Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR Minta Tuduhan Suap PON Dibuktikan

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Syamsul Bachri mengaku tidak memiliki informasi yang jelas terkait penyataan Mantan Kepala Dinas

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota DPR Minta Tuduhan Suap PON Dibuktikan
/Theo Rizky
Terdakwa kasus suap lapangan menembak PON Riau, Eka Dharma Putra (kiri) yang merupakan Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga Dispora Riau mendengarkan kesaksian Wakil Ketua DPRD Riau, Taufan Andoso Yakin yang juga terjerat kasus yang sama, di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Riau, Kamis (12/7/2012). Dalam kesaksiannya, Taufan mengakui adanya uang lelah senilai Rp 1,8 miliar sebagai imbal jasa atas revisi Perda No.6/2010 dan No.5/2008 tentang Penambahan Anggaran Proyek Arena Menembak dan Stadion Utama Riau. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Syamsul Bachri mengaku tidak memiliki informasi yang jelas terkait penyataan Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) Riau, Lukman Abbas yang menyebut  ada 12 anggota Komisi X DPR yang meninjau arena PON di Pekanbaru beberapa waktu lalu dan sebelum pulang, setiap anggota DPR menerima bingkisan kain sarung dan uang 5.000 dollar AS dalam amplop tertutup.

"Tentu dia (Lukman) berkewajiban membuktikan pernyataannya tersebut," kata Syamsul ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (3/8/2012).

Syamsul mengaku tidak tahu tudingan itu dan apakah pernyataan itu benar ada oknum di Komisi X yang dimaksud.

Pengakuan Lukman diutarakan dalam  sidang di pengadilan negeri Tipikor Pekanbaru kemarin.
Lukman Abbas juga  mengatakan  awal Februari 2012 dirinya menemani Gubernur Riau Rusli Zainal untuk mengajukan proposal bantuan dana APBN untuk keperluan PON melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga senilai Rp 290 miliar.

Proposal itu disampaikan Rusli kepada Setya Novanto  dan untuk memuluskan langkah itu harus disediakan dana 1.050.000 dollar AS atau sekitar Rp9 miliar. Setelah pertemuan itu, Setya diminta menyerahkan uang ke Kahar.

Dijelaskan uang 850.000 dollar diserahkan oleh sopirnya kepada Acin, ajudan Kahar, di lantai dasar Gedung DPR.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas