Emir Moeis: Pemberian Cek Berkaitan Pemilihan Miranda
Politisi PDIP, Emir Moeis menegaskan dugaan adanya kaitan pemberian cek pelawat dengan kemenangan Miranda Swaray Goeltom
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDIP, Emir Moeis menegaskan dugaan adanya kaitan pemberian cek pelawat dengan kemenangan Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004.
Hal itu disampaikan, Mantan anggota Komisi IX itu saat bersaksi untuk terdakwa Miranda, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (3/9/2012).
Diterangkan Emir, pasca fit and proper test Miranda, koleganya, Dudhie Makmum Murod datang ke ruang komisi IX sambil membawa tas berisi amplop. Menurut Emir, Dudhie saat itu menyebut amplop ini sebagai upah atau uang lelah mereka.
"Dudhie bilang, ini upah cape," kata Emir.
Walau, tidak ada penjelasan detil saat itu, Emir menduga 'uang cape' yang dimaksud Dudhie berkaitan dengan proses fit and proper test Miranda.
"Ini dari Miranda ya?," tanya Emir kepada Dudhie.
Menurut Emir, beberapa koleganya saat itu langsung mengambil jatah amplop yang dibawa Dudhie sebelumnya. Ia mengatakan amplop itu berisi cek pelawat.
Emir pun juga ditawari oleh Dudhie, meski akhirnya ditolak dan dikembalikan ke fraksi.
"Saya nggak suka kalau dikasih Miranda hal begitu," kata Emir. Ia juga mengaku pernah satu sekolah dengan Miranda.
Beberapa hari usai kejadian itu, Emir kembali ditawari Panda Nababan amplop berisi cek pelawat.
Karena Panda beralasan untuk kegiatan kampanye, Emir pun menerima cek itu. Namun Emir berdalih cek bukan berasal dari yang sebelumnya. Melainkan, pemberian partai.
"Saya tidak tahu apakah sama atau tidak," terangnya.
Klik:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.