Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dili Jalur Favorit Penyelundupan Narkoba ke Indonesia

Sebagai negara yang mungkin dianggap masih lemah dalam pengawasan barang yang keluar masuk bandara, Dili, Timor Leste menjadi jalur

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dili Jalur Favorit Penyelundupan Narkoba ke Indonesia
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Petugas Bea dan Cukai menunjukkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu (Methamphetamine) dan heroin serta tersangka kasus penyeludupan saat menggelar perkara di kantor pusat Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta Timur, Senin (22/10/2012). Ditjen Bea dan Cukai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu-sabu seberat 2.456,1 gram dan heroin dengan berat bruto 1.056 gram pada tanggal 13 dan 18 Oktober 2012, selanjutnya tersangka beserta barang bukti diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional untuk pengembangan lebih lanjut. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai negara yang mungkin dianggap masih lemah dalam pengawasan barang yang keluar masuk bandara, Dili, Timor Leste menjadi jalur masuk menuju Indonesia favorit bagi penyelundup barang haram narkoba.

Deputi Pemberantasan dan Penindakan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Benny J Mamoto mengungkapkan, sejak Agustus hingga Oktober, sudah 6 kasus terungkap oleh BNN. Menurutnya, sindikat penyelundupan itu, masih didominasi oleh bandar-bandar asal Nigeria.

Benny tidak menampik kemungkinan bahwa kelima tersangka dengan inisial  RS, SY, AG, AT, dan seorang warga Afrika Selatan berinisial ST itu masih dalam satu jaringan, namun ia mengatakan hal tersebut masih diselidiki.

"Ada yang terkait dengan warga Nigeria yang sedang kami tahan, di mana dalam beberapa kasus dia menjadi pengendali penyelundupan dan peredaran narkotika dari dalam bui," kata Benny kepada wartawan di kantor BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (29/10/2012).

Lebih lanjut saat ditanya mengapa mereka tidak kapok menggunakan jalur tersebut mengingat sudah banyak yang tertangkap, Direktur Pengejaran dan Penindakan BNN, Kombes Pol Jan De Fretes mengungkapkan kemungkinan yang masih menggunakan jalur tersebut belum tahu soal banyaknya penangkapan pada penyelundupan via Dili.

"Mungkin mereka belum tahu sehingga lagi-lagi lewat Dili," katanya.

Benny merinci, 6 kasus tersebut adalah 8,6 Kg Sabu pada 24 Agustus, 5,1Kg sabu pada 11 September, 6Kg heroin pada 17 September, 1,1 Kg Sabu pada 12 Oktober, 2,456 Kg sabu pada 18 Oktober, dan 6,7Kg Sabu pada 24 Oktober.

Berita Rekomendasi

Semua narkotika yang diselundupkan itu memang ditujukan untuk diasarkan di Indonesia. Benny berkisah, seorang bandar besr narkoba pernah mengakui bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk penjualan narkoba,beberapa waktu lalu saat pertemuan di Bangkok.

Klik:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas