Dili Jalur Favorit Penyelundupan Narkoba ke Indonesia
Sebagai negara yang mungkin dianggap masih lemah dalam pengawasan barang yang keluar masuk bandara, Dili, Timor Leste menjadi jalur
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai negara yang mungkin dianggap masih lemah dalam pengawasan barang yang keluar masuk bandara, Dili, Timor Leste menjadi jalur masuk menuju Indonesia favorit bagi penyelundup barang haram narkoba.
Deputi Pemberantasan dan Penindakan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Benny J Mamoto mengungkapkan, sejak Agustus hingga Oktober, sudah 6 kasus terungkap oleh BNN. Menurutnya, sindikat penyelundupan itu, masih didominasi oleh bandar-bandar asal Nigeria.
Benny tidak menampik kemungkinan bahwa kelima tersangka dengan inisial RS, SY, AG, AT, dan seorang warga Afrika Selatan berinisial ST itu masih dalam satu jaringan, namun ia mengatakan hal tersebut masih diselidiki.
"Ada yang terkait dengan warga Nigeria yang sedang kami tahan, di mana dalam beberapa kasus dia menjadi pengendali penyelundupan dan peredaran narkotika dari dalam bui," kata Benny kepada wartawan di kantor BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (29/10/2012).
Lebih lanjut saat ditanya mengapa mereka tidak kapok menggunakan jalur tersebut mengingat sudah banyak yang tertangkap, Direktur Pengejaran dan Penindakan BNN, Kombes Pol Jan De Fretes mengungkapkan kemungkinan yang masih menggunakan jalur tersebut belum tahu soal banyaknya penangkapan pada penyelundupan via Dili.
"Mungkin mereka belum tahu sehingga lagi-lagi lewat Dili," katanya.
Benny merinci, 6 kasus tersebut adalah 8,6 Kg Sabu pada 24 Agustus, 5,1Kg sabu pada 11 September, 6Kg heroin pada 17 September, 1,1 Kg Sabu pada 12 Oktober, 2,456 Kg sabu pada 18 Oktober, dan 6,7Kg Sabu pada 24 Oktober.
Semua narkotika yang diselundupkan itu memang ditujukan untuk diasarkan di Indonesia. Benny berkisah, seorang bandar besr narkoba pernah mengakui bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial untuk penjualan narkoba,beberapa waktu lalu saat pertemuan di Bangkok.
Klik:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.