Puan: Kami Bersyukur Gelar Pahlawan Bung Karno
Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Proklamator RI sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno pada 10 November 2012
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Proklamator RI sekaligus Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno pada 10 November 2012 mengakhiri perdebatan panjang apakah Bung Karno Pahlawan Proklamator atau Pahlawan Nasional.
“PDI Perjuangan sebagai partai yang mengusung pemikiran-pemikiran Bung Karno, kami bersyukur akhirnya keraguan tentang status Pahlawan Nasional Bung Karno yang selama ini ada sudah hilang," ujar Puan Maharani, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI, di Jakarta, Selasa (6/11/2012) malam.
Puan mengatakan pemberian gelar Pahlawan Nasional ini adalah salah satu pengakuan nyata terhadap jasa dan pengorbanan Soekarno untuk negara dan bangsa Indonesia.
Menurutnya, selama ini ada perdebatan apakah Bung Karno bisa disebut sebagai Pahlawan Nasional menurut UU Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan. Terutama kerancuan apakah gelar Pahlawan Proklamator terhadap dwi-tunggal Soekarno-Hatta juga dapat dipahami bahwa Bung Karno adalah Pahlawan Nasional.
“Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Bung Karno sekaligus jadi penanda bahwa gerakan de-Soekarno-isasi yang selama ini terjadi sudah harus dihentikan. Sekarang kita tempatkan Bung Karno pada posisi yang sepantasnya sebagai salah satu founding fathers negara bangsa Indonesia” kata Puan yang juga cucu Bung Karno.
Puan berharap pemberian gelar Pahlawan Nasional pada Bung Karno menjadi momentum untuk mengingatkan kembali rakyat Indonesia tentang berbagai peran Bung Karno untuk mewujudkan kedaulatan bangsa Indonesia yang selama ini masih belum dimunculkan.
"Bung Karno-lah yang mengingatkan kita semua bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya” kata Puan Maharani, yang juga Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga DPP PDI Perjuangan.
Bagi Puan, pada masa-masa sebelumnya, jasa serta peran Bung Karno dalam sejarah perjuangan kemerdekaan dan kemerdekaan Indonesia sudah mengalami distorsi. Akibatnya banyak yang memiliki pemahaman yang keliru dan tidak lengkap tentang siapa sesungguhnya sosok Bung Karno serta jasa dan pengorbanan untuk kemerdekaan dan kedaulatan negara bangsa Indonesia.
Klik: