Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Martin Hutabarat Untuk Presiden SBY

Hari Pemberantasan Korupsi sedunia jatuh pada hari ini. Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat pun memberikan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Pesan Martin Hutabarat Untuk Presiden SBY
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Jajaran Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkarnaen, Busyro Muqoddas, dan Abraham Samad (ki-ka) saat bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Kantor Presiden RI, Jumat (12/7/2012). Dalam kesempatan tersebut KPK melaporkan pemantapan rencana kerja KPK yang menekankan pada tindakan pencegahan sebelum penindakan. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Pemberantasan Korupsi sedunia jatuh pada hari ini. Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat pun memberikan pesan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bapak SBY, waktu bapak untuk memimpin negara ini masih 2 tahun lagi. Masih ada waktu yang cukup untuk berbuat," kata Martin, Minggu (9/12/2012).

Martin meminta SBY bertindak secara tegas dan tidak ragu-ragu, agar dapat terukir dengan tinta emas dalam sejarah. "Bahwa dalam kepemimpinan Bapaklah korupsi dapat diberantas di Indonesia," katanya.

Politisi Gerindra itu mengatakan sebenarnya peluang Indonesia untuk menjadi negara maju sangat besar. Ia menuturkan potensi sumber daya alamnya luar biasa dengan Jumlah penduduk dan wilayahnya yang luas sangat mendukung untuk bisa bersaing dengan negara seperti Korea Selatan, India, Malaysia. "Namun korupsi yang merajalela sekarang ini telah menghambat kemajuan pembangunan kita," ujarnya

Menurut Martin, semangat memberantas korupsi yang dulu di awal reformasi sangat kuat dan menggebu-gebu, sekarang semakin surut. Meskipun,kata Martin, Presiden SBY belakangan ini terlihat agak gerah dengan korupsi ini dan mendukung pemberantasan korupsi, namun aparat penegak hukum di bawahnya masih lebih beretorika.

"Sehingga pemberantasan korupsi seolah-olah jalan ditempat tanpa arah yang jelas. Kunci pemberantasan korupsi di Indonesia, berhasil atau tidak sebenarnya terletak pada peranan Presiden SBY. Bukan pada KPK," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Martin mengatakan KPK hanya bisa menangani korupsi terbatas dalam skala tertentu saja. Ia mengatakan bila SBY tegas dan tidak ragu pada bawahannya, sebenarnya korupsi tidak sulit diberantas.

"Kabinet, Kepolisian, Kejaksaan dan seluruh aparatur negara lainnya tidak terlalu sulit digerakkan memberantas korupsi dan kongkalikong ini kalau SBY tegas bertindak seperti dalam kasus Simulator SIM yang lalu," ungkapnya.

"Agar kejadian itu tidak terulang, maka kita akan bekerja sama dengan polisi dan petugas untuk lebih meningkatkan keamanan. Bukan hanya itu, dimungkinkan akan ada tambahan petugas yang memantau disana," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas