Pesan Martin Hutabarat Untuk Presiden SBY
Hari Pemberantasan Korupsi sedunia jatuh pada hari ini. Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat pun memberikan
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari Pemberantasan Korupsi sedunia jatuh pada hari ini. Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat pun memberikan pesan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bapak SBY, waktu bapak untuk memimpin negara ini masih 2 tahun lagi. Masih ada waktu yang cukup untuk berbuat," kata Martin, Minggu (9/12/2012).
Martin meminta SBY bertindak secara tegas dan tidak ragu-ragu, agar dapat terukir dengan tinta emas dalam sejarah. "Bahwa dalam kepemimpinan Bapaklah korupsi dapat diberantas di Indonesia," katanya.
Politisi Gerindra itu mengatakan sebenarnya peluang Indonesia untuk menjadi negara maju sangat besar. Ia menuturkan potensi sumber daya alamnya luar biasa dengan Jumlah penduduk dan wilayahnya yang luas sangat mendukung untuk bisa bersaing dengan negara seperti Korea Selatan, India, Malaysia. "Namun korupsi yang merajalela sekarang ini telah menghambat kemajuan pembangunan kita," ujarnya
Menurut Martin, semangat memberantas korupsi yang dulu di awal reformasi sangat kuat dan menggebu-gebu, sekarang semakin surut. Meskipun,kata Martin, Presiden SBY belakangan ini terlihat agak gerah dengan korupsi ini dan mendukung pemberantasan korupsi, namun aparat penegak hukum di bawahnya masih lebih beretorika.
"Sehingga pemberantasan korupsi seolah-olah jalan ditempat tanpa arah yang jelas. Kunci pemberantasan korupsi di Indonesia, berhasil atau tidak sebenarnya terletak pada peranan Presiden SBY. Bukan pada KPK," tuturnya.
Martin mengatakan KPK hanya bisa menangani korupsi terbatas dalam skala tertentu saja. Ia mengatakan bila SBY tegas dan tidak ragu pada bawahannya, sebenarnya korupsi tidak sulit diberantas.
"Kabinet, Kepolisian, Kejaksaan dan seluruh aparatur negara lainnya tidak terlalu sulit digerakkan memberantas korupsi dan kongkalikong ini kalau SBY tegas bertindak seperti dalam kasus Simulator SIM yang lalu," ungkapnya.
"Agar kejadian itu tidak terulang, maka kita akan bekerja sama dengan polisi dan petugas untuk lebih meningkatkan keamanan. Bukan hanya itu, dimungkinkan akan ada tambahan petugas yang memantau disana," ungkapnya.
- Abraham Samad Kecam Korupsi dengan Pidato Mahatma Gandhi
- KPK Bentangkan Spanduk 'Berani Jujur Hebat' di Balai Kota
- Makna Slogan KPK "Berani Jujur, Hebat" di Hari Antikorupsi Sedunia
- Ditinggal Rombongan KPK, Jokowi Kejar Abraham Pakai Sepeda
- Abraham Samad: Tanpa Ada Kekuatan Besar, Korupsi Tak Bisa Diberantas
- KPK: Mustahil Korupsi Ditangani Sendiri Meski Punya Kewenangan Super