TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ternyata kedatangan Andi Mapetahang Fatwa atau A.M. Fatwa ke rumah Anas Urbaningrum untuk meminta doa. Posisi Anas kini dirasa A.M Fatwa mirip dengan kondisinya yang terdzolimi zaman orde baru.

"Sekarang kan menghadapi tahun politik. Saya masih aktif di politik sekarang ini sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah. Sedangkan Mas Anas tidak bisa aktif lagi. Kondisi tersangka. Jadi saya minta didoakan supaya saya bisa menjalani tahun politik ini dengan baik," ujar AM Fatwa usai mengunjungi Anas, Rabu (27/2/2013).

"Saya pernah mengalami di zaman orde baru sekian lama saya terdzolimi. Nampaknya sekarang ini gantian. Dan orang yang dizalimi itu doanya makbul," katanya lagi.

Bekas Wakil Ketua MPR RI periode 2004-2009 itu merasa yakin Anas didzolimi. Fatwa beralasan tak sepatutnya Anas digulingkan.

Ini kan nyatanya begitu. Itu nggak usah diterangkan lah. Seorang ketua umum partai penguasa tergulingkan wahh ini... Nggak usah dijelaskan," ujarnya singkat.

Saat meninggalkan kediaman Anas, AM Fatwa dihadiahi sebuah buku berjudul 'Anas Apa Adanya' tulisan M. Rahmad terbitan Juni 2012.

"Tadi kan saya bawakan buku 'Dari Cipinang ke Senayan'. Saya ini dihadiahi buku Anas apa Adanya.

Klik: