Kader Sumut Mundur, Sutan: Bagus, Silakan
Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Sutan Bhatoegana menilai baik mundurnya sejumlah kader Partai Demokrat loyalis Anas
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Sutan Bhatoegana menilai baik mundurnya sejumlah kader Partai Demokrat loyalis Anas Urbaningrum di Sumut dari partai berlambang bintang mercy, Jumat (1/3/2013) di Penang Corner, Jalan Dr Mansyur Medan.
Sutan tegaskan, bila kader tidak bisa berperilaku politik santun, bersih dan anti korupsi, lebih baik angkat kaki saja dari Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bagus. Kalau tidak bisa berperilaku politik santun dan antikorupsi, mundur saja. Silakan saja mundur, tidak apa-apa," tegas Sutan kepada Tribunnews.com, Jakarta, Sabtu (2/3/2013).
Apalagi, menurutnya, Ketua Dewan Pembina lagi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sudah tegas menyatakan bahwa kalau tidak bisa mengikuti etika dan disiplin Partai silahkan mundur. Karena Partai Demokrat sekarang tengah melakukan pembersihan terhadap kader-kader yang masuk partai hanya sekedar mencari keuntungan atau kepentingan pribadinya.
Karenanya, tegas Sutan mundurnya sejumlah Kader di Sumut, itu tidak berdampak negatif pada Partai Demokrat. SBY diyakini mampu memperbaiki citra buruk Demokrat.
"Tak ada masalah. Kita juga masih akan melakukan pembersihan. Kan pak SBY menyuruh kepada semua kader untuk berperilaku anti-korupsi. Bagus sekarang mundur daripada nanti ketangkap gara-gara korupsi. Kita selama ini sudah terlampau sabar untuk hal-hal seperti ini," tegasnya.
Lebih lanjut, Sutan optimis mundurnya kader tidak berbuah pahit pada merosotnya elektabilitas Partai. Apalagi, Partai Demokrat memang tengah berbenah melakukan bersih-bersih terhadap kader-kader yang "bermain".
"Tak akan turun. Di tangan Pak SBY akan naik. Di Partai Demokrat itu, mundur satu, maka akan tambah seribu," katanya.
Dia juga menyakini, kekuatan SBY telah teruji pada pemilu 2009 yang lalu. Sebelum pemilu 2009, popularitas SBY mengalami penurunan dalam sejumlah survei. Namun pada akhirnya survei-survei itu tidak terbukti dalam pemilu.
Kata dia lagi, jebloknya elektabilitas Demokrat itu memang tidak bisa lepas dari kondisi internal partai, terutama isu korupsi. Sutan yakin, citra partainya akan kembali meningkat setelah kasus korupsi itu bisa dituntaskan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dia tegaskan lagi, Partai Demokrat, akan terus melakukan perbaikan-perbaikan lainnya, selain menunggu penuntasan kasus itu di KPK. "Kami percaya tahun ini selesai."
Klik: