TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petinggi Demokrat berharap dalam Kongres Luar Biasa yang akan digelar akhir Maret ini tidak ada calon ketua umum titipan yang berasal dari luar kader.

”Kongres yang demokratis telah mengangkat nama PD. Kita partai yang modern jangan ada titipan-titipan,” ujar Wakil Ketua Umum yang juga Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Max Sopacua, Selasa (12/3/2013).

Max mengutip pernyataan Ketua Majelis Tinggi PD Susilo Bambang Yudhoyono "Jangan baru kenakan jaket biru lalu ingin menjadi pemimpin".

"Mengakomodir calon nonkader bisa saja terjadi, apabila PD yang sudah berusia 11 tahun ini tidak mampu menghasilkan pemimpin yang berasal dari kader partai. Sementara PD adalah partai kader," katanya.

Anggota Komisi I DPR ini menyesalkan sejumlah kader PD mengeluarkan nama KSAD Jenderal Pramono Edhie, Ketua MK Mahfud MD dan Mendag Gita Wirjawan. Menurut Max, calon Ketua umum PD haruslah mereka yang bisa mendalami kultur PD secara utuh. Dan itu lebih mudah dilakukan oleh kader yang sudah terbina selama 10 tahun.

"Alangkah sedihnya kalau PD yang disebut partai kader masih mencari pemimpin yang nonkader. Apakah sudah mulai ada pesan-memesan menuju KLB ini? Semoga tidak akan terjadi," ujar Max.

Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan siapapun yang terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat baik itu nanti berasal dari kalangan internal maupun ekternal, orang tersebut tentu adalah orang yang luar biasa yang bisa mempersatukan kembali Partai Demokrat.

“Siapapun nanti yang terpilih dalam KLB, orang yang menjadi ketua umum mendatang pastinya orang luar biasa. Dia akan mampu mempersatukan kembali PD setelah mengalami masa-masa suram seperti saat ini,” ujar Ruhut ketika dihubungi wartawan Selasa.

Dengan demikian orang-orang yang akan mencalonkan diri pun menurutnya harus tahu diri dengan kemampuannya maupun rekam jejaknya selama ini.

”Macam Tridiyanto itu, berkacalah. Selain tidak punya kemampuan apapun, dia juga menyatakan sudah berhenti karena mengikuti jejak guru politiknya Saudara Anas. Lah sekarang mau ikut mau jadi ketua umum, kita semua tertawa mendengarnya,” kata Ruhut.

Dihubungi terpisah Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi yang juga mantan tim sukses Marzuki Alie di Kongres Bandung 2010 tetap mengusung Wakil Ketua Dewan Pembina PD itu di KLB. Ia menilai hanya Marzuki yang mengerti psikologis partai mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Cabang hingga Dewan Pimpinan Pusat.

"Walaupun ada Pak Syarif Hasan dan EE Mangindaan dan Jero Wacik yang juga mengerti tapi karena Marzuki dulu Sekjen pernah berhubungan langsung dengan DPC artinya dinamika di bawah Pak Marzuki pasti ngerti," kata anggota Komisi XI DPR RI ini.

Klik: