SBY Diduga Bakal Gunakan Segala Cara Tidak Demokratis di KLB
Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diprediksi memaksakan aklamasi dalam memilih
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diprediksi memaksakan aklamasi dalam memilih Ketua Umum Demokrat. Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) Toto Sugiarto meyakini SBY menggunakan segala cara dalam proses Kongres Luar Biasa (KLB) termasuk cara tidak demokratis dalam memilih pengganti Anas Urbaningrum.
"SBY berupaya merebut kekuasaan dari tangan Anas dengan cara memaksakan mekanisme pemilihan ketua umum dan cara yang dapat ia kendalikan," kata Toto kepada Tribunnews.com, Minggu (17/3/2013).
Menurut Toto, sesungguhnya SBY takut dengan kekuatan Anas yang berada di akar rumput. "Ia tidak yakin bisa menang jika pemilihan ketua umum dilakukan dengan cara pemilihan langsung," tuturnya.
Toto juga menanggapi pertemuan SBY dengan para jenderal termasuk Prabowo Subianto. Menurutnya, SBY sedang berupaya membuat peta kekuatan politik menjelang pemilu.
"Dengan diketahui petanya, ia akan bisa menari guna mempertahankan kekuasaan. Ia akan menancapkan orangnya yang diyakini akan mampu mengalahkan semua pesaingnya," ungkapnya.
Toto mengungkapkan bahwa SBY seorang politisi ulung yang pintar strategi. Dengan menggelar berbagai pertemuan, termasuk dg kalangan tokoh Islam yang berpolitik, lanjutnya, SBY dapat menguasai mereka semua. "Ia sedang berupaya mengamankan kekuasaan Demokrat pada pemilu 2014 nanti," tukas Toto.