MPR Minta TNI Jelaskan Penyerangan Lapas Sleman
Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin menegaskan perlunya petinggi TNI memberi klarifikasi soal penyerangan oknum-oknum
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lukman Hakim Saifuddin menegaskan perlunya petinggi TNI memberi klarifikasi soal penyerangan oknum-oknum yang menyerbu Lapas Sleman, Sabtu (23/3/2013), dini hari, yang diduga dilakukan kesatuan Kopassus TNI.
"Disitulah perlunya petinggi TNI beri klarifikasi, agar simpang-siur benar-tidaknya Kopassus sebagai pelakunya tak makin liar di masyarakat," kata Lukman Hakim Saifuddin ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, hari ini.
Menurut wakil ketua PPP ini tindakan oknum itu amat merusak nama baik institusi TNI, dan secara khusus kesatuan Kopassus.
"Nalar kita tak bisa percaya, tindakan brutal seperti itu dilakukan justru oleh satuan terbaik di jajaran TNI kita," kata dia.
Menurut Lukman petinggi TNI harus secepatnya memberikan klarifikasi atas kejadian itu, dan meminta maaf kepada rakyat atas kejadian itu.
"Beri sanksi hukuman berat bagi pelaku-pelakunya dan atasan mereka," kata Lukman.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan Sleman diserang puluhan orang bersenjata pada Sabtu (23/3/2013) sekitar pukul 02.00 WIB. Akibatnya, empat orang tahanan kasus kericuhan Hugos Cafe tewas dengan luka tumbak.
Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Rahardjo yang datang ke TKP menjelaskan, penyerangan dilakukan sekitar 17 orang. Setelah melompati pagar komplek Lapas, penyerang memaksa petugas jaga menunjukkan sel ke empat tahanan dan melakukan penembakan.