Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SMS Teguran SBY ke Marzuki Alie Diduga Palsu

SMS menegur manuver politik Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in SMS Teguran SBY ke Marzuki Alie Diduga Palsu
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono ditemani Wakil Presiden, Boediono dan Menkopolhukam, Djoko Suyanto (kiri-kanan) mengadakan konferensi pers sebelum melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman dan Hongaria, di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (3/3/2013). Selain melakukan konferensi pers tentang kunjungannya, SBY juga mengomentari tentang dinamika politik nasional pascapenetapan status tersangka mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

1. Saya menerima informasi dari beberapa sumber bahwa Pak Marzuki Alie mengumpulkan para Ketua DPC PD di sebuah tempat di Jakarta. Informasi yang lain juga saya terima ttg hal itu, yang tidak patut utk saya ungkapkan di SMS ini. Saya khawatir kejadian Kongres PD 2010 terulang kembali, termasuk terjadinya kasus-kasus yg memalukan.

2. Saya tidak tahu apa yang menjadi agenda Pak Marzuki Alie di kala partai kita masih berada dalam cobaan seperti ini. Mengapa harus mengumpulkan lagi para Ketua DPC seperti itu. Sementara Pak Marzuki sudah bertemu saya langsung, dan berjanji utk menjaga situasi yang teduh berkaitan dgn KLB tanggal 30 Maret 2013 mendatang.

3. Saya ingatkan, siapa yang menciderai kepentingan partai hanya utk memenuhi kepentingan pribadinya, adalah yang akan menghancurkan partai kita. Ini peringatan saya.

4. Kalau demikian halnya, para Ketua DPD PD saya persilahkan utk bertanya kepada seluruh kader PD, apakah mau bersatu utk kepentingan partai, atau memilih utk mendukung kepentingan orang-seorang. Saatnya utk memilih.

5. Kalau para Ketua DPD PD tidak bisa berkomunikasi dgn para Ketua DPC PD, demi utk kepentingan PD, temukan saya langsung dgn para Ketua DPC PD. Maunya apa ? Masih mau bersatu utk PD & utk kepentingan Pemilu 2014 mendatang, atau memilih utk memenuhi kepentingan orang-seorang. Saatnya pula utk memilih. Ma'af, sejak PD berdiri baru pertama kali ini saya mengatakan seperti ini. Sudah cukup lama saya menahan diri. Sekarang tidak bisa lagi. Demi Partai Demokrat yang kita cintai, saya akan mengambil segala risiko.

6. Berkali-kali kita bersepakat dan benar-benar mengerti bahwa KLB ini sesungguhnya tidak perlu terjadi. Ini boleh dikata KLB " kecelakaan ". Mengapa masih ada yg bermanuver ke sana ke mari.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas