SMS Teguran SBY ke Marzuki Alie Ditengarai Palsu
Ketua Majelis Tinggi sekaligus ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan mengirim pesan
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi sekaligus ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan mengirim pesan singkat atau SMS menegur manuver politik Wakil Ketua Dewan Pembina Demokrat Marzuki Alie.
SMS itu beredar di kalangan wartawan di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (27/3/2013), setelah beredar informasi anak angkat Marzuki Alie yakni Syofwatillah Mohzaib mengumpulkan sejumlah ketua DPC dan DPD di Ancol dan mengangkut mereka ke Bali menghadiri KLB Demokrat.
Nah mengenai SMS itu, Tribunnews.com mengkonfirmasi Ketua DPP Partai Demokrat Kastorius Sinaga.
"Saya belum atau tidak menerima SMS itu. Jadi saya tidak bisa memastikan apakah SMS itu dikirim atau tidak oleh Ketua Dewan Pembina sekaligus ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY," kata Kastorius.
Namun, menurut dia, kalau melihat konten, struktur kalimat dan gaya bahasa di SMS itu sepertinya meragukan sebagaimana yang beredar di media.
"Saya meragukan SMS itu dari Pak SBY. Saya agak paham tentang gaya bahasa, pilihan kata dan tonasi konten dari Pak SBY. SMS tersebut agak berbeda dengan gaya SBY," kata Kastorius.
Dikatakan kebiasaan SBY adalah berpoilitik secara santun. Artinya dia selalu berupaya menghindari tindakan menegur orang dengan cara mengirim SMS ke berbagai pihak.
"SBY tidak biasa melakukan hal seperti itu. Biasanya SBY mengirim SMS yang bersifat menyemangati bukan yang memarahi atau menegur orang, apalagi MA adalah kolega yang dia percayai dan respek padanya," kata Kastorius.
Lalu siapa yang mengirim SMS itu? "Saya tidak tahu siapa mengirinm SMS itu. Bisa saja orang luar yang ingin memperkeruh suasana. Atau bisa juga orang dalam yang ingin mengadu domba menjelang KLB," kata Kastorius.