Wiranto: Sehari Saya Bongkar Kasus Penyerangan Lapas Cebongan
Ketua Umum DPP Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) ini mengaku sangat memprihatinkan Indonesia sebagai negara hukum
Penulis: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bekas Panglima ABRI Wiranto menegaskan 17 ninja atau pasukan siluman pelaku penyerangan Lapas Cebongan Sleman yang memberondong empat tahanan titipan bisa dibongkar sehari.
Sesumbar Wiranto ini disampaikannya dalam, 'Kuliah Umum Kandidat Presiden 2014: Landscape Politik Indonesia" yang diselenggarakan Soegeng Sarjadi Syndicate di Garden Terrace, Four Season Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (27/3/2013).
"Dalam hati saya, serahkan kepada saya, satu hari saya bongkar. Ini bukan masalah bisa atau tidak bisa tapi apakah mau atau tidak mau. Yang mudah dipersulit di negeri ini untuk mendapat keuntungan," ujar Wiranto yang tegas.
Ketua Umum DPP Partai Hanura (Hati Nurani Rakyat) ini mengaku sangat memprihatinkan Indonesia sebagai negara hukum ada upaya orang tak terpuji mendobrak lapas dan tidak ketahuan siapa pelakunya. Ini dahsyat kalau dibiarkan, begitu katanya.
Menurut Wiranto, dalam kasus penyerangan lapas ini, semua pemimpin instansi yang memiliki senjata harus mengedepankan kejujuran. Dan mereka harus berorientasi bahwa siapa pun pelakunya harus mendapat sanksi hukum yang tegas.
"Yang salah harus ditindak, tidak boleh dilindungi. Dalam konteks kemarin itu, yang dibutuhkan kejujuran seorang pemimpin untuk memeriksa ke dalam dan menyampaikan kalau ada anak buahnya terlibat harus dilaporkan kepada kepolisian," tukas Wiranto.
Ia mengaku, sebagai warga pada umumnya tidak bisa melakukan penyelidikan dalam kasus penyerangan lapas Cebongan, hanya sekadar menghimbau siapa pun yang memiliki kewenangan untuk bersikap jujur dalam menyelesaikan masalah.
Modal jujur ini yang Wiranto terapkan kala peristiwa 98 lalu, di maan saat itu dirinya harus melakukan introspeksi ke dalam, menggelar pemeriksaan mencari anak buahnya yang salah melakukan penculikan. Namun, upaya itu bukan untuk menuduh tapi mencari tahu pelakunya.
"Saya tidak dalam menuduh siapapun. Tapi kalau masing-masing instansi yang punya senjata melakukan suatu penyelidikan ke dalam, ini akan selesai," terangnya sambil menambahkan dirnya tak mau mengira-mengira siapa pelaku penyerangan lapas ini.