Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalam 3 Bulan 5 Perwira Polisi Terlibat Kasus Berat

Selama tiga bulan pertama tahun 2013,21 anggota Polri yang terlibat 17 kasus berat, lima di antaranya adalah perwira.

Penulis: Yulis Sulistyawan
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Dalam 3 Bulan 5 Perwira Polisi Terlibat Kasus Berat
dkm
ilustrasi 

Tribunnews.com, Jakarta - Selama tiga bulan pertama tahun 2013, yakni dari Januari hingga Maret, ada 21 anggota Polri yang terlibat 17 kasus berat, lima di antaranya adalah perwira. Penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan 21 polisi ini akibat buruknya sistem pengawasan internal di kepolisian dan tidak maksimalnya pengawasan atasan terhadap jajaran bawah. Demikian disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S Pane dalam surat elektroniknya kepada Tribunnews.com, Selasa (2/4/2013)

Ind Police Watch (IPW) mencatat, ke-17 kasus berat yang dilakukan 21 polisi itu adalah, empat kasus salah tembak, empat kasus penyalahgunaan narkoba, dan tiga kasus penganiayaan. Terakhir ada enam kasus polisi yang berprilaku menyimpang, seperti melakukan pemerkosaan, sodomi, dan perzinahan. "Iptu Briston Napitupulu dari Polres Bulukumba misalnya, ditahan Divisi Propam Polda Sulselbar karena dipergoki berselingkuh dengan istri salah satu anak buahnya. Tersangka nyaris dikeroyok massa karena sempat dikepung ratusan orang," tulis Neta.

Selain itu, katanya,  ada polisi yang sudah dua kali ditangkap karena kasus narkoba, yakni Briptu Martua Sagala (27). Dari tangan anggota Polres Nias ini disita 11,74 gram sabu-sabu. Sebelumnya, Sagala pernah ditangkap dalam kasus narkoba dan divonis penjara 5,5 bulan oleh Pengadilan Negeri Gunung Sitoli. "Kasus Sagala menunjukkan betapa aparat penegak hukum tidak serius dalam pemberantasan narkoba. Polisi yg sdh terlibat kasus narkoba masih diperbolehkan kembali menjadi polisi dan akhirnya kembali ditangkap karena kasus narkoba," lanjut Neta.

Lebih jauh Neta mengatakan, dalam 3 bulan pertama 2013 ada satu kapolres dicopot dari jabatannya. Yakni Kapolres Banggai, AKBP Yossy Kusomo. Dia dicopot karena memukuli pekerja yang sedang memperbaiki jalan. Akibat ulahnya sempat terjadi amuk massa.

"IPW prihatin dengan sikap dan prilaku anggota Polri yg sangat mencoreng citra institusinya ini. Sikap arogan, sewenang-wenang, dan semau gue masih dikedepankan sebagian polisi di awal 2013. Untuk itu IPW mengimbau Polri segera meningkatkan pengawasan internalnya dan menindak tegas anggotanya yang brengsek," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas