Semua Dijarah, Lela Tinggal Punya Ijazah
Lela hanya bisa meratap dan menangis saat memasuki rumahnya di desa Bonai Kecamatan Darusalam Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWA.COM, JAKARTA - Lela hanya bisa meratap dan menangis saat memasuki rumahnya di desa Bonai Kecamatan Darusalam Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Lela bersama 100 anak desa Bonai dipulangkan kembali ke kampung atas inisiasi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak).
Namun, saat masuk rumahnya, ternyata sudah terbuka dan dijarah. Barang-barang berharga milik mereka telah kosong dan berantakan. Lela hanya bisa menangis melihat kondisi itu. Dia lantas mengadukan fakta itu kepada Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait yang mengantarkannya kembali ke kampungnya.
"Semua barang-barang kami dijarah, tidak ada tersisa. Untungnya ijazah saya tidak ikut dijarah," ujar bocah SMP itu sambil terisak.
Fakta ini diceritakan Ketua Komnas Anak Ketua Komnas Anak Arist Merdeka Sirait, Minggu (7/4/2013).
Diungkapkannya, dengan pengawalan Polres Rokan Hulu mengantarkan anak-anak itu bersama orang tuanya melihat kampungnya yang telah ditinggalkan dua bulan.
"Kami melihat hampir setiap rumah telah dijarah dan barang berharga pun sudah hilang. Ini harus disikapi segera," kata Arist.
Namun Arist mengakui jika dirinya telah memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk melupakan semua masa lalu. Yang terpenting mereka bisa pulang lagi ke kampungnya untuk melanjutkan hidup. Semua barang-barang itu bisa diganti jika bekerja keras.
Arist pun memberikan kepastian jika Polres Rokan Hulu dan Polda Riau telah memberikan jaminan keamanan bagi warga desa Bonai untuk bisa hidup tenang, tanpa ada gangguan dan intimidasi dari perusahaan kelapa sawit yang membuat mereka harus terusir dari tanah perkebunan mereka.
"Hal itu termuat dalam kesepakatan di kantor Bupati Rokan Hulu. Polres akan menjaga keamanan. Perusahaan, utamanya sekuriti tidak memasuki areal perkampungan lagi. Namun, masyarakat juga harus menjaga suasana tetap kondusif," kata Arist.
Sementara itu, Kapolres Rokan Hulu AKBP Yudi Kurniawan menyatakan kesiapan untuk memberi jaminan keamanan bagi masyarakat yang ingin kembali pulang ke kebun mereka.
"Kami memberikan jaminan keamanan sesuai perintah Kapolda Riau dan memang ini sudah menjadi tugas kami," kata Yudi.
Yudi menambahkan jika, Polres Rokan Hulu akan menerjunkan personel mereka untuk menjaga warga desa Bonai, mulai saat pembersihan dan tinggal sementara di Balai Desa hingga mereka benar-benar akan menghuni kembali rumah mereka.
Edwin Firdaus