Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mangku Pastika Puji Konferensi Tanpa Kertas Forkoma PMKRI

Saya dengar konferensi ini paperless, ini sangat baik. Ini pun salah satu bentuk dukungan menyelamatkan planet bumi.

Editor: Domu D. Ambarita
zoom-in Mangku Pastika Puji Konferensi Tanpa Kertas Forkoma PMKRI
Tribunnews.com/Domu D. Ambarita
Gubernur Bali I Made Mangku Pastika (tengah) berbincang dengan mantan Menteri Tenaga Kerja Cosmas Batubara (kedua kanan), Ketua BPN Forkoma PMKRI Hermawi Taslim (kanan), Uskup Bali Mgr Silvester San, serta Romo Evensius (kiri). Mangku Pastika membuka Konferensi Nasional III Forkoma PMKRI di Bali, Jumat (12/4/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Gubernur Bali I Made Mangku Pastika memuji konferensi Forkoma PMKRI yang prolingkungan hidup dengan tidak menggunakan kertas. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari di Bali, di mana panitia tidak menyediakan kertas baik materi maupun catatan, melainkan mewajibkan peserta menggunakan perangkat elektronik masing-masing seperti laptop.

"Saya dengar konferensi ini paperless, tanpa kertas, ini sangat baik. Ini pun salah satu bentuk dukungan menyelamatkan planet bumi. Ini usaha nyata untuk menyelamatkan bumi kita yang saat ini mengalami global warming," kata Mangku Pastika ketika membuka Konferensi Nasional III Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI) di Hotel Puri Ayu, Denpasar, Bali, Jumat (12/4/2013) malam.

Sebelum dibuka Gubernur Bali, konferensi didahului perayaan ekaristi dengan konselebrasi Uskup Bali Monsinyur (Mgr) Silvester San Pr, dan pastor moderator PMKRI Bali, Romo Evensius Dewantoro Pr.

Hadir sesepuh PMKRI seperti mantan Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia dan mantan Menteri Tenaga Kerja Cosmas Batubara, pejuang demokrasi/anggota Petisi 50 Chris Siner Key Timu, serta senior lainnya Paulus Januar, dan Leonardo Renyut.

Pensiunan polisi berpangkat Komisaris Jenderal, mantan Kapolda Bali ini menyebut, dampak perusakan alam yang sedemikian hebat. Sekarang musim semakin tidak jelas, hujan berbulan- bulan, pun mungkin masih hujan. "Inilah climate changes. Banjir di mana-mana, akibat perubahan iklim yang menimbulkan kemiskinan," kata Mangku, tampil mengenakan pakaian khas Bali.

Dia mengatakan Pemprov Bali, sendiri berusaha sekuat tenaga ikut menyelamatkan planet ini. "Walaupun Bali hanya sebagian kecil dari bangsa ini, tapi kami ingin mendukung penyelamatan bumi dengan menjadikan Bali sebagai green province," ujar Mangku, mantan Ketua Tim Gabungan Investigasi Bom Bali, mantan Kapolda NTT dan mantan Kapolda Papua.

Mangku kini mendorong masyarakat Bali untuk melakukan gerakan pro-lingkungan antara lain green culture. "Kami mendorong warga tidak merusak lingkungan, konkretnya agar tidak menebang pohon," kata laki-laki kelahiran Buleleng, 22 Juni 1951.

Berita Rekomendasi

Program selanjutnya, green ecenomic, antara lain usaha-usaha konret mengurangi penggunaan benda yang langsung maupun tidak langsung merusak alam. "Dengan konferensi yang tidak menggunakan kertas, ini salah satu usaha konkret itu."

Ia pun menyampaikan, manusia sebenarnya berutang kepada alam yang telah memberi kebaikan, yakni oksigen yang dihirup manusia setiap kali bernafas. "Karena itu, bapak/ibu harus membayar utang itu, bukan hanya mengurangi, dengan melakukan penanaman pohon," katanya sembari berharap mudah-mudahan Konferensi III Forkoma PMKRI ini mengeluarkan pemikiran yang, yang bermanfaat untuk semua. (tribunnews.com/domu d ambarita)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas