KPK Telusuri Dugaan Keterlibatan Priyo Budi dalam Proyek Kemenag
Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (25/4/2013), inisial PBS muncul
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan validasi atas informasi yang muncul dalam persidangan, terkait munculnya nama Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di persidangan kasus dugaan korupsi Alquran dan lab komputer Mts Kemenag.
"Tapi tentu pengakuan akan divalidasi apakah itu bernilai benar," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di kantornya, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Kendati demikian, Johan mengatakan, validasi itu tidak semata-mata dengan melakukan pemeriksaan yang bersangkutan.
Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (25/4/2013), inisial PBS muncul saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari KPK memutar rekaman pembicaraan telepon Zulkarnaen Djabar yang menjadi terdakwa dalam perkara itu.
Pada persidangan yang dipimpin Hakim Ketua, Afiantara, jaksa memutar sadapan pembicaraan telepon antara Zulkarnaen Djabar dengan Fadh Arafiq pada 1 Agustus 2011. Dalam sadapan itu, Fadh menanyakan jatah untuk Priyo dari proyek di Kemenag itu.
"Bang, yang punya PBS aman?" tanya Fadh ke Zulkarnen yang langsung dijawab "Oh, Aman. Saya kan bolak balik terus kontrol."
Hal itu semakin menguatkan indikasi keterlibatan Priyo. Pasalnya, polisi Golkar itu juga disebut terang dalam dakwaan Zulkarnaen Djabar dan Dendy Prasetya. Namun, belakangan, Fahd saat bersaksi mengaku hanya mencatut nama Priyo.