Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kelompok Abu Roban Berencana Buat Kebun Pisang di Jawa Tengah

elain membiayai aksi teror di Poso, kelompok teroris Abu Roban pun berancana akan membuka kebun pisang ambon

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kelompok  Abu Roban Berencana Buat Kebun Pisang di Jawa Tengah
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Selain membiayai aksi teror di Poso, kelompok teroris Abu Roban pun berancana akan membuka kebun pisang ambon seluas 2 hektare di Jawa Tengah.

Usaha tersebut akan dibuka dengan menggunakan modal uang hasil perampokan di sejumlah tempat yang jumlahnya mencapai Rp 2 miliar lebih.

Rencana tersebut terungkap dari hasil penyidikan Densus 88 Antiteror Polri bahwa kelompok Abu Roban memiliki target jangka pendek dan jangka panjang.

"Mereka berencana membuat usaha nyata (real) untuk memenuhi kesejahtraan MIB (Mujahidin Indonesia Barat) diantaranya di Jawa Tengah akan dilakukan usaha penanaman pisang ambon di tanah seluas 2 hektar, kemudian penjualan baju-baju bekas di Kendal," kata seorang anggota Densus 88 yang enggan disebut namanya saat memberikan materi dalam acara dialog bersama pimpinan media di Gedung Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2013).

Selain itu, dalam waktu beberapa tahun ini, kelompok Abu Roban sibuk mengumpulkan logistik sebanyak-banyaknya berupa dana atau uang, persenjataan, dan amunisinya, perekrutan anggota baru.

"Hal ini persiapan dalam rangka rencana aksi teror yang akan dilaksanakan saat momentum Pilpres 2014," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Dihadapan Wakapolri Komjen Pol Nanan Soekarna anggota Densus ini pun mengungkapkan rencana jangka pendek lainnya dari kelompok Abu Roban ini yaitu menjalin kerjasama denga kelompok mujahidin lokal yang ada di Indonesia diantaranya kelompok Makasar, Poso, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bukan hanya itu, kelompok teroris spesialis pencari dana untuk aksi teror ini pun memiliki target jangka panjang yaitu menjalin hubungan dengan mujahidin luar negeri. "Hal tersebut dimaksudkan jika terjadi perang, mujahidin luar negeri akan membantu kelompok Mujahidin Indonesia Barat," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas