Namanya Disebut KPK, Priyo Menghilang?
sejak saat itu Priyo Budi Santoso sukar dihubungi wartawan untuk meminta tanggapan soal pernyataan Busyro
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, Sabtu (25/5/2013) pekan lalu menyebut kalau pihaknya telah mengantongi bukti awal keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso dalam kasus dugaan suap pengurusan pengadaan Alquran di Kementerian Agama (Kemenag) tahun anggaran 2011-2012.
Nah, sejak saat itu Priyo Budi Santoso sukar dihubungi wartawan untuk meminta tanggapan soal pernyataan Busyro itu.
Hingga Selasa 28 Mei 2013, Tribunnews.com belum berhasil melakukan konfirmasi ke Priyo soal pernyataan Busyro. Pesan singkat atau SMS yang dikirim belum dijawab.
Demikian pula nomor telepon selulernya belum aktif hingga siang ini. Kemarin Priyo tidak tampak di kantornya gedung Nusantara III DPR RI.
Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Thohari meminta rekannya Ketua DPP Golkar yang juga Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menjelaskan ke publik melalui media massa soal dugaan terlibat dalam suap pengurusan anggaran pengadaan kita suci Al' Quran dan Lab Komputer Mts di Kementrian Agama.
"Saya rasa karena berita-berita itu merugikan kredibilitas dan integritas Pak Priyo maka perlu sifatnya pasif menjawab pertanyaan teman-teman media massa. Tidak perlu terlalu aktif misalnya melakukan jumpa pers karena itu akan menimbulkan pertanyaan dia dianggap getol," kata Hajriyanto kemarin.
Menurut Hajriyanto posisi pasif Priyo misalnya hanya sebatas menjawab pertanyaan wartawan seputar kasusnya.
"Ada teman wartawan bilang Priyo susah dihubungi.
Saya sudah sampaikan ke beliau Pak Priyo agar merespon pertanyaan wartawan sebab jabatan beliau sangat strategis sebagai wakil ketua DPR RI," kata Hajriyanto.