Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bomber Poso Ikat Bom Pakai Sarung

Pengebom bunuh diri di Mapolres Poso, diduga kuat menyembunyikan bom tupperware di balik jaketnya.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Bomber Poso Ikat Bom Pakai Sarung
KOMPAS.COM
Wajah pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Senin (3/6/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengebom bunuh diri di Mapolres Poso, diduga kuat menyembunyikan bom tupperware di balik jaketnya.

Sebelumnya. berbagai spekulasi muncul soal bagaimana pelaku bom bunuh diri membawa bom ke dalam Mapolres Poso, saat mengemudikan sepeda motor. Spekulasi yang muncul, bom diletakkan di depan sepeda motor dan diapit paha pelaku.

Hasil penyelidikan, bom diduga dibawa pelaku di pinggangnya, dengan diikat kain sarung, kemudian ditutup jaket supaya tidak terlihat petugas jaga.

Bukan hanya itu, untuk mengelabui petugas, pelaku pun membawa tas ransel, sehingga tidak terlihat bila di pinggang belakangnya membawa bom.

"Hasil rekonstruksi bom yang dilakukan, ada dua buah bom tupperware. Bom digendong pakai sarung," kata Kapolres Poso AKBP Susnadi melalui sambungan telepon seluler, Rabu (4/6/2013).

Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri sudah selesai dilakukan.

"Saat ini sedang dilakukan penelitian identifikasi oleh Laboratorium Forensik, dengan mengolah barang bukti. Kini baru bisa mengetahui nomor mesin sepeda motor yang digunakan (pelaku)," tutur Susnadi.

Berita Rekomendasi

Saat ini sedang ditelusuri siapa pemilik sepeda motor, dan bagaimana sepeda motor bisa jatuh ke tangan pelaku terorisme.

"Kami akan telusuri siapa pemiliknya (sepeda motor), dan bagaimana bisa sampai jatuh ke tangan pelaku," ucap Susnadi.

Polisi belum bisa memastikan sepeda motor tersebut milik pelaku. Karena, ada kemungkinan sepeda motor merupakan hasil curian atau pinjaman.

"Belum tentu sepeda motor tersebut punya pelaku. Bisa saja sepeda motor pinjaman. Tapi, sepeda motor itu tidak ada nomor rangkanya," ungkap Susnadi.

Mapolres Poso dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri, Senin (3/6/2013) sekitar pukul 08.03 WITA. Pelaku yang masuk ke halaman mapolres sempat ditahan petugas jaga, tapi pelaku tetap saja nyelonong masuk menggunakan sepeda motor.

Awalnya, seorang petugas jaga Mapolres Poso Bripda Andry Wahyudi, melihat seorang laki-laki menggunakan jaket hitam, memasuki Mapolres Poso menggunakan Yamaha Jupiter.

Saat ditegur, pria tersebut tetap memacu kendaraannya, dan masuk ke dalam halaman Mapolres Poso. Karena tidak mau berhenti, Bripda Andry Wahyudi pun berusaha mengejarnya.

Tak lama, terdengar bunyi ledakan kecil, dan saat itu Bripda Andry Wahyudi curiga, lalu secara spontan mengatakan kepada teman-temannya di penjagaan Polres, "Bom bunuh diri ini," ucap Bripda Andry, sehingga anggota polisi lainnya tiarap.

Kemudian, Bripda Andry Wahyudi berlari membunyikan lonceng penjagaan. Namun, tiba-tiba terjadi bunyi ledakan kedua yang begitu besar. (*)

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas