TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Agama KH Hasyim Muzadi, mendadak menyambangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (7/6/2013) siang. Hasyim hadir untuk bertemu pimpinan KPK.

Kepada wartawan, mantan Ketua Nahdlatul Ulama(NU) itu mengungkapkan jika kehadirannya untuk membahas perihal penyelenggaraan pemilu. Hasyim meminta KPK maksimal mengawasi penggunaan uang negara dalam setiap pemilihan kepala daerah.

"Saya minta kepada KPK mengawasi uang negara dan korupsi, supaya setiap pilkada dilakukan investigasi sebelum (pelaksanaan) pilkada," kata Hasyim.

Menurutnya, penggelembungan dan sebagainya kerap terjadi menjelang proses pilkada. Jadi, tidak hanya terjadi pasca pelaksanaan pesta demokrasi di daerah tersebut. 

Sayangnya, di MK sebagai pemutus perselisihan Pilkada, menurut Hasyim belum efektif, lantaran hanya menangani permasalahan usai pemilu.

Karena itu ia meminta KPK melakukan investigasi sebelum Pilkada berjalan.  Terutama, pada bidang penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja aerah, dan berbagai macam sumbangan.

"Tolong Pilkada terutama yang potensial untuk terjadi korupsi dilakukan investigasi sebelum pilkada itu berjalan," katanya.

Saat ditanya Pilkada dimana saja yang dimintanya untuk diawasi KPK, Hasyim lugas menjawab Jawa Timur.

"Saya harap KPK berkoordinasai dengan BPK (Adan Pemeriksa Keuangan) dan PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan)," imbuhnya.