Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bambang: Jurnalis Muda Harus Belajar kepada Pak Taufiq Kiemas

Politisi Golkar Bambang Soesatyo memiliki kenangan mendalam bersama almarhum Taufiq Kiemas (TK).

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Bambang: Jurnalis Muda Harus Belajar kepada Pak Taufiq Kiemas
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Taufiq Kiemas menyampaikan pandangannya saat menjadi pembicara utama dalam acara pertemuan Forum Silaturahmi Anak Bangsa (FSAB), di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2013). Kegiatan tersebut dilangsungkan untuk memperingati hari ulang tahun ke-10 FSAB. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Golkar Bambang Soesatyo memiliki kenangan bersama almarhum Taufiq Kiemas (TK). Anggota Komisi III DPR itu mengaku pertama kali mengenal suami Megawati Sukarnoputri itu sekitar tahun 80-an.

"Saat itu saya masih menjadi wartawan pemula di harian Prioritas milik Surya Paloh," kata Bambang di Jakarta, Minggu (9/6/2013).

Bambang mengatakan wakil pemimpin umum harian Prioritas yang juga mentornya, Panda Nababan, merupakan orang yang menyuruh saya belajar kepada Taufiq Kiemas, sebagai seorang politisi dan pengusaha

"Masih segar dalam ingatan saya, Panda mengatakan: 'Kau sebagai jurnalis muda harus banyak belajar dan menyerap ilmu TK. Kau ajaklah dia berdiskusi, nanti kau akan dapat banyak background cerita dibalik berita," katanya.

Bambang pun diajak Panda menemui TK di salah satu kantornya di daerah Matraman. Berhalaman luas namun sederhana. Ia menceritakan TK ketika itu banyak berkisah tentang kekuasaan Soeharto dan seputar Partai Demokrasi Indonesia (PDI) serta gerakan para pemuda yang mulai resah dengan otoritan orde baru.

"Ramah, terbuka dan hangat. Itulah kesan yang masih saya ingat hingga sekarang. Tidak hanya satu dua kali saya terlibat dalam diskusi hangat bersama Panda dan TK. Baik di kantornya di bilangan Matraman maupun di kediamannya di bilangan Cempaka Putih. Kadang ikut makan bersama masakan Ibu Mega," ungkap Bambang.

Berita Rekomendasi

Kini, kata Bambang, setelah puluhan tahun berlalu, ia berjumpa lagi di parlemen.

"Pembawaannya tetap hangat, ramah, rendah hati. Tidak ada yg berubah. Pemikirannya pun tetap sama. Fanatik nasionalisme," tuturnya.

Dikabarkan, Ketua MPR RI Taufik Kiemas meninggal dunia akibat komplikasi penyakit di Singapure General Hospital pada pukul 19.00 waktu Singapura.

Rencananya, jenazah Negarawan dari PDIP ini akan diterbangkan ke Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta pada pukul 09.00 waktu Singapura. Nantinya, jenazah Taufik Kiemas akan dimakamkan di TMP Kalibata.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas