Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pramono Anung: Sepulang dari Ende Pak TK Kena Ginjal

Kondisi Ketua MPR Taufiq Kiemas diketahui mulai melemah sepulangnya dari Ende, NTT, usai memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Pramono Anung: Sepulang dari Ende Pak TK Kena Ginjal
AFP/ROSLAN RAHMAN
Mobil yang ditumpangi putri almarhum Taufiq Kiemas, Puan Maharani (tengah) beserta Wakil Ketua DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung (kanan) meninggalkan Rumah Sakit Umum Singapura (Singapore General Hospital) di Singapura, Sabtu (8/6/2013) untuk mengiringi pemindahan jenazah almarhum dari rumah sakit ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura. Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas yang juga suami Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, Sabtu sekitar pukul 18.05 WIB meninggal dunia saat sedang menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. AFP PHOTO/ROSLAN RAHMAN 

TRIBUNnews.com, JAKARTA - Kondisi Ketua MPR Taufiq Kiemas diketahui mulai melemah sepulangnya dari Ende, NTT, usai memperingati hari lahir Pancasila pada 1 Juni. Hal itu diceritakan oleh politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung.

"Memang beliau pulang dari Ende ginjalnya kena. Kemudian tidak bisa buang air kecil, pipis. Itu menjaid penyebab merosotnya kondisi beliau," cerita Pramono kepada wartawan di Skuadron 17, Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu (9/6/2013).

Pramono bercerita sosok suami Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri ini memiliki jiwa yang suka merangkul siapapun, anak muda, kelompok kiri, kanan bahkan musuhntya sekalipun. Ia tak segan melakukan itu untuk keutuhan bangsa.

Perkenalan Pramono dengan Taufik berawal ketika dirinya menjadi mahasiswa. Wakil Ketua DPR RI ini tak heran jika pria yang akrab disapa TK dekat dengan para aktifis. Komunikasi TK dengan para aktifis sudah intensif, dan memposisikan dirinya meski lebih tua mendengarkan anak muda.

"Dalam banyak konteks dia memberi warna sendiri bukan hanya PDI P. Yang membedakan Pak Taufiq dengan politisi lain kalau begitu berbeda pendapat langsung berhadap-hadapan. Kalau Pak Taufiq lain mau dari kanan atau kiri bahkan yang mengkritik dia akan dirangkul," ceritanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas