Aksi Bakar Ban, Arus Lalin di Jalan Gatot Subroto Dialihkan
Ribuan demonstran gabungan dari buruh dan mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM terus memadati depan gedung
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan demonstran gabungan dari buruh dan mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM terus memadati depan gedung DPR di Senayan, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Jumlah demonstran yang membuat ekor massa menyentuh titik flyover atau jalan layang Senayan. Tidak hanya itu, banyaknya massa menutup ruas Jalan Gatot Subroto menuju Slipi.
Pantauan Warta Kota, di depan gedung DPR, Senin (17/6/2013) siang, ribuan pendemo dari buruh, mahasiswa dan elemen masyarakat membuat polisi harus mengalihkan arus lalu lintas di ruas reguler di Jalan Gatot Subroto.
Ruas jalan yang bisa digunakan hanya jalur bus Transjakarta dan Tol Dalam Kota. Ruas bus Transjakarta terlihat padat karena semua jenis kendaraan diizinkan melintas di atasnya. Sementara, ruas Tol Dalam Kota terlihat ramai dan lancar.
Polisi sudah melakukan pengalihan jalan agar tak melintasi depan gedung DPR. Kendaraan yang ingin menuju Slipi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda atau melewati gedung TVRI.
Selain itu kendaraan yang menuju Slipi diarahkan masuk jalan tol atau belok ke kiri lewat Senayan.
Sementara, dari arah Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gatot Subroto terpaksa memutar kembali ke arah Jalan Gerbang Pemuda. Kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto yang memaksakan menembus kerumunan massa hanya bisa melewati jalur bus Transjakarta dengan perlahan.
Sementara itu demonstrasi di depan gedung DPR yang sempat memanas, akibat aksi bakar ban yang dilakukan mahasiswa mulai kondusif. Polisi berhasil mematikan api yang membakar ban dan bernegosiasi dengan mahasiswa agar tak lagi membakar ban.
Saat aksi bakar ban dilakukan, puluhan polisi merangsek masuk ke dalam barikade mahasiswa untuk memadamkan api. Sempat terjadi kericuhan kecil antara polisi dan mahasiswa.
Sebelum memadamkan api menggunakan tabung hydrant, puluhan anggota polisi membuat barikade di depan barikade mahasiswa.
Karo Ops Polda Metro Jaya, Komisaris Muhammad Chairul Noor Alamsyah dan Kapolsek Tanah Abang, Komisaris Suyudi, melakukan upaya mediasi agar mahasiswa mau memadamkan api dan jangan membakar ban kembali. Upaya mediasi direspon dengan teriakan beberapa mahasiswa.
Setelah memberi waktu beberapa saat, beberapa polisi yang menggunakan tameng dan pentungan mencoba masuk ke dalam barikade mahasiswa dan memadamkan api.
Sempat terjadi aksi lempar botol dan saling dorong, namun kericuhan itu tak berlangsung lama.
Pascapemadaman, polisi berseragam pun membubarkan diri di tengah pengunjuk rasa.
Di sisi lain, massa buruh membuat barikade pembatas dengan mahasiswa. Mereka meneriakkan penolakan kenaikan harga BBM seraya mengibarkan bendera.(bum)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.