Kementerian Sosial Ajak Masyarakat Perangi Narkoba
Kementerian Sosial bersama Lumbung Informasi Rakyat akan mendeklarasikan Apel Siaga dan Gong Gerakan Ayo Perangi Narkoba.
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Sosial bersama Lumbung Informasi Rakyat akan mendeklarasikan Apel Siaga dan Gong Gerakan Ayo Perangi Narkoba.
“Gong Gerakan Ayo Perangi Narkoba (Gapenko) mengajak masyarakat bersama-sama memerangi narkoba dan mendukung Program Indonesia Bebas Narkoba 2015. Apel Siaga akan diikuti 250 elemen Civil Society Organization (CS0) dan diikuti lebih dari 10.000 orang, ” kata HM Jusuf Rizal, Ketua Umum Panitia Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) 2013, Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta, Kamis (20/6/2013). Demikian rilis yang diterima redaksi Tribunnews.com.
Gapenko dideklarasikan bertepatan peringatan HANI yang akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno, 23 Juni 2013. Dalam acara itu, Kemensos mengajak CSO bersama-sama memerangi narkoba guna menekan dampak sosial dari penyalahgunaannya.
Peringatan HANI merupakan acara rutin Kemensos di bawah Dirjen Rehabilitasi Sosial, Drs. Samsudi, MM sekaligus selaku penanggungjawab peringatan HANI 2013, Direktur Rehabilitasi Korban Napza, Waskito Budi Kusumo. Melalui Gapenko diharapkan mampu menggugah seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi Narkoba.
Menurut Jusuf, yang juga Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) saat ini, pengguna narkoba berjumlah 4 juta orang. Kondisi tersebut sangat merisaukan dan sudah menjerat berbagai lapisan masyarakat, di antaranya generasi muda, eksekutif, legislatif, yudikatif, TNI dan Polri, Jaksa serta pilot.
“Penggunaan Narkoba sudah lampu merah dan sangat membahayakan bangsa," tandasnya.
Selain deklarasi Gapenko, juga diisi dengan Lomba Desain Poster Ayo Perangi Narkoba, Liga Sepakbola Taruna (Liga Taruna), HANI Award, Gapenko Goes to School & Campus, Gerak Jalan, Senam Massal Ayo Perangi Narkoba.
Pemberantasan Narkoba tidak mungkin hanya dilakukan pemerintah semata, masyarakat pun harus dilibatkan, sebab dampaknya menimbulkan masalah sosial di masyarakat. Generasi muda jangan sampai terbelenggu, layu, bodoh dan mati sia-sia korban narkoba.
“Barang haram itu musuh bangsa dan rakyat Indonesia," tegas pria bekas Direktur Blora Center, relawan pendukung SBY itu.
Oleh karena itu, Kemensos membentuk Brigade Anti Narkoba Indonesia (BANI) sebagai ujung tombak membantu Dirjen Rehabilitasi Sosial dalam menyosialisasikan penyalahgunaan dan rehabilitasi Narkoba di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
“Narkoba sudah masuk ke berbagai daerah di Indonesia yang mengancam stabilitas sosial dan keamanan negara dan semua pihak harus waspada," ujarnya.