PAN Mengaku Tidak Etis Dorong SBY Keluarkan PKS
Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tidak etis mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tidak etis mendorong Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar mengeluarkan PKS dari koalisi. Menurut PAN, keputusan mengenai nasib PKS berada di tangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Setgab.
"Tidak etis, jadi dalam code of conduct itu yang dipertanggungjawabkan saja, keputusan final ada di Ketua Setgab," kata Sekjen PAN Taufik Kurniawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Taufik mengatakan anggota koalisi pemerintahan menginginkan situasi Setgab berjalan dengan kompak.
"Koalisi kita melihat sama-sama tamu katakanlah tuan rumah koalisi ketua setgab yaitu Demokrat kita pasti tentunya idealime semuanya kompak tapi kenyataan posisi terakhir di paripurna tentunya kita serahkan kepada tuan rumah," ungkap Wakil Ketua DPR itu.
Taufik mengingatkan bahwa terdapat aturan dalam koalisi mengenai sikap-sikap yang dilakukan anggota koalisi.
"Ada payung code of conduct manyikapi sikap APBNP 2013," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.