Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKS Minta KPK Dalami Penyebutan Nama Hatta Rajasa di Kasus Sapi

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta KPK mendalami kesaksian Juard Effendi yang menyebut nama Hatta Rajasa di persidangan Tindak Pidana Korupsi.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in PKS Minta KPK Dalami Penyebutan Nama Hatta Rajasa di Kasus  Sapi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Aria Abdi Effendi (kiri) dan Juard Effendi secara bergantian membaca pledoi terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2013). Dalam sidang sebelumnya, JPU menuntut kedua terdakwa dengan hukuman 4,5 tahun dan denda Rp 200 juta subsider empat bulan penjara. Warta Kota/Henry Lopulalan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta KPK mendalami kesaksian Juard Effendi di persidangan Tindak Pidana Korupsi. Hal itu terkait disebutnya nama Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam kasus suap impor daging Sapi.

"Kesaksian Juard Effendi pada persidangan kemarin, yang menyebutkan nama menko perekonomian (Hatta Rajasa) perlu didalami oleh KPK," kata Ketua DPP PKS Aboebakar Al Habsy di Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Aboebakar mempertanyakan apakah Elda Devianne Adiningrat hanya mencatut nama Pak Hatta untuk meyakinkan Maria Elizabeth. "Sebagai seorang pengusaha senior Maria tentunya tidak sembarangan mempercayai Elda ketika mencatut nama seorang menko, karena menurut rumor yang berkembang mereka memang ada kedekatan, oleh karenanya keterangan tersebut layak untuk didalami," ungkapnya.

Anggota Komisi III itu menilai aneh kasus tersebu, sebab, nama Elda Devianne Adiningrat kerap disebut dari berbagai keterangan saksi. "Pada keterangan tersebut Elda terlihat sangat aktif untuk melakukan loby ke berbagai pihak untuk kuota impor daging sapi, ada yang menyebut terdapat 27 rekaman pembicaraan Elda ke AF (Ahmad Fathanah," tuturnya.

Namun sampai saat KPK belum menetapkannya sebagai tersangka, padahal sudah bolak balik diperiksa. "saya rasa KPK perlu memperjelas kasus ini, supaya semuanya clear tidak ada yang tertinggal atau memang sengaja ditinggal," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur PT Indoguna Utama,  Juard Effendi dalam nota pembelaannya    (pledoi) mengungkapkan cara-cara Elda Devianne Adiningrat alias Bunda meyakinkan atasannya, Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman untuk mengajukan penambahan kuota impor daging sapi di Kementan.

BERITA TERKAIT

Dijelaskan Juard, bahwa Elda kerap meyakinkan Maria untuk memakai bantuannya dalam pengurusan itu. Bahkan untuk memuluskan rencananya, kata Juard,  Elda nekat menjual nama Menteri Koordinator Perekonomian dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Hatta Rajasa.

Juard mengatakan, dia mendengar hal itu dari anak buah Elda, Jerry roger Kumontoy.

Menurutnya, Elda mengutus Jerry guna menyampaikan supaya PT Indoguna Utama mengajukan penambahan kuota impor daging sebesar delapan ribu ton.

"Jerry diminta Elda agar menyampaikam kepada saya mengajukan penambahan kuota impor daging sapi sebanyak delapan ribu ton untuk 2013. Jerry mengatakan saat itu Uban (Hatta Rajasa) telah menyetujui tambahan kuota impor sebesar 20 ribu ton," kata Juard saat membacakan pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas