Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wujudkan Masyarakat Cerdas Berbasis Digital Kini Terancam

Dunia internet dan telekomunikasi tidak bisa lagi dilepaskan dari kehidupan masyarakat modern saat ini.

Penulis: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wujudkan Masyarakat Cerdas Berbasis Digital Kini Terancam
Ist
Peluncuran dan bedah buku berjudul Krikil Tajam Telekomunikasi Broadband Indonesia karya Indar Atmanto (mantan Dirut IM2). Indar (tengah) didampingi praktisi hukum Luhut Pangaribuan (kiri) dan Hinca Panjaitan (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dunia internet dan telekomunikasi tidak bisa lagi dilepaskan dari kehidupan masyarakat modern saat ini. Fungsi dan manfaat internet sangat besar. Dalam banyak keperluan masyarakat, kini dilakukan melalui jaringan internet.

Dari sekitar 20 juta orang pengguna pada 2006, melesat cepat hingga angkat 60 juta pengguna pada 2012. Pertumbuhan ini berdampak positif bukan saja pada pertumbuhan ekonomi, tapi masyarakat secara keseluruhan diuntungkan.

Namun, harapan mewujudkan masyarakat cerdas berbasis digital tersebut, kini terancam, karena upaya untuk terus melipatgandakan pengguna internet dan juga kemudahan serta kemurahan internet terganggu ketika kerja sama antara Indosat dengan anak perusahaannya, IM2 menjadi persoalan hukum.

Demikian benang merah dari penegasan mantan Direktur IM2 yang juga penulis buku, Indar Atmanto dan praktisi hukum Luhut Pangaribuan dan Hinca Panjaitan, dalam acara bedah buku berjudul “Kerikil Tajam Telekomunikasi Broadband Indonesia” karya Indar Atmanto di Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Indar menjelaskan isi buku setebal 330 halaman yangditerbitkan Independent Society, 2013 itu. Adapun isi buku meliputi mengenal internet dan telekomunikasi, peraturan perundangan telekomunikasi, kerja sama penyelenggaran jaringan telekomunikasi dan penyedia jasa internet, Indosat sebagai penyelenggara jaringan, IM2 sebagai penyedia jasa internet, perjanjian kerjsama Indosat dan IM2, dan persoalan yang kemudian menyeret Indar ke ranah hukum yakni soal salah tafsir atas peraturan perundangan.

“Saya bingung. Bekerja secara profesional untuk memajukan perusahaan malah dituduh melakukan pelanggaran korupsi. Anehnya tuduhan korupsi bukan memperkaya diri kita sendiri atau orang lain. Saya dituduh memperkaya perusahaan. Bukankah memajukan dan menyehatkan perusahaan adalah keharusan bagi seorang direktur?” kata Indar.

Indar mengatakan, kegundahan dirinya itu dituangkan dalam buku yang berjudul Krikil Tajam Telekomunikasi Broadband Indonesia. “Saya jelaskan betapa pentingnya internet, betapa internet itu mengubah wajah masyarakat seluruh daerah melek iptek dan membuka akses pada seluruh masyarakat,” katanya.

Berita Rekomendasi

Luhut Pangaribuan menegaskan, buku Krikil Tajam Telekomuniaksi Broadband Indonesia ini sangat penting untuk menjelaskan kepada masyarakat betapa pentingnya internet dan juga penjelasan akan posisi dan kedudukan Indosat dan IM2 dalam kerja sama untuk memajukan masyarakat Indonesia melalui penggunaan internet.

“Saya kira buku ini penting untuk dibaca semua kalangan, lebih lagi masalah-masalah terkait frekuensi, jaringan, penyedia layanan dan sebagainya belum dipahami masyarakat luas,” kata Luhut.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas