Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ical Ingatkan Caleg Golkar Jangan Tebar Janji Kosong

Ical berpesan agar semua caleg partai berlambang pohon beringin merebut kemenangan dengan komitmen yang jelas.

Penulis: Srihandriatmo Malau
zoom-in Ical Ingatkan Caleg Golkar Jangan Tebar Janji Kosong
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) memberikan pesan khusus kepada para calon anggota legislatif (caleg), agar tidak hanya menebar janji-janji kosong saat masa kampanye nanti.

Ical berpesan agar semua caleg partai berlambang pohon beringin merebut kemenangan dengan komitmen yang jelas, serta dengan kesungguhan untuk memberikan hasil nyata pada kemajuan daerah-daerah masing-masing.

Calon Presiden RI dari Partai Golkar, juga yakin dalam kompetisi pemilihan legislatif (Pileg), para caleg tetap menjaga kebersamaan dan persahabatan.

"Saya paham bahwa dalam sistem pemilu kita, terkadang persaingan intra-partai lebih seru daripada kompetisi antar-partai," ujar Ical dalam pidato politiknya, usai pembekalan Caleg dan Pengukuhan Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) di Bali, Sabtu (22/6/2013).

Ical juga ingin semua caleg menjunjung kepentingan yang lebih besar, menjaga kehormatan partai, dan mengedepankan persahabatan di antara kader partai.

"Khusus kepada para caleg kita, saya ingin berpesan agar dalam masa kampanye nanti, esensi ke-Golkar-an tetap dijaga," pesannya.

Sementara, Ketua Harian Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar Idrus Marham mengingatkan agar caleg Golkar tak hanya berpikir untuk mengejar kemenangan diri sendiri, dengan segala cara.

Berita Rekomendasi

Karena, pasti akan terjadi gesekan-gesekan di internal partai, yang ujung-ujungnya akan berkahir pada konflik.

"Jadi, seluruh caleg Partai Golkar berpikir mulai dari partai, bukan mulai dari dirinya. Kalau mulai dari partai, Insya Allah menang dan tetap solid. Tapi, kalau mulai dari diri sendiri, bisa berimplikasi terhadap gesekan-gesekan yang ada," beber Idrus dalam pembekalan caleg.

Idrus Marham memaparkan, sejak dini para caleg dijelaskan mengenai cara berpikir yang harus disesuaikan dengan Undang-undang (UU) Pemilu, bahwa peserta pemilu adalah partai politik (parpol).

Karena peserta pemilu adalah parpol, maka seharusnya semua caleg berpikir memenangkan partai, dan bukan memenangkan diri sendiri.

Dalam sistem perhitungan kursi, beber Idrus, yang dihitung pertama adalah jumlah keseluruhan suara partai, baik dari pemilih partai atau pemilih caleg.

Setelah digabungkan satu menjadi suara partai, maka yang kedua dihitung adalah berapa banyak kursi yang didapat partai.

Setelah diketahui partai dapat berapa kursi di satu dapil, maka yang dipikirkan lebih lanjut adalah siapa yang berhak terhadap kursi itu.

Nah, yang berhak berdasarkan sistem yang ada proporsional terbuka berdasarkan suara terbanyak, maka partai akan membagi kepada caleg yang memiliki suara terbanyak.

"Itu runtut berpikir kita," ucapnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas