PDIP Curigai BLSM Jadi Ajang Menteri Kampanye Terselubung
PDI Perjuangan mencurigai upaya menteri-menteri asal partai yang membagikan BLSM kepada masyarakat.
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan mencurigai upaya menteri-menteri asal partai yang membagikan BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat) kepada masyarakat.
"Yang pertama saya lihat begini, kan menjadi terasa lucu kalau kemudian pembagian BLSM ini dibagikan oleh menteri-menteri yang sebenarnya tidak ada kaitannya dengan hal itu," kata politisi senior PDIP Pramono Anung di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Pramono menuturkan, menteri-menteri tersebut membagikan BLSM di daerah pemilihan saat Pemilu 2014.
"Jadi, apa yang kami curigai, yang kami tengarai selama ini, kekhawatiran kita bersama bukan hanya partai-partai di luar pemerintahan," tutur Wakil Ketua DPR.
Hal itu, kata Pramono, membuktikan bahwa ada upaya sekelompok orang, terutama menteri-menteri yang juga menjadi caleg, untuk memanfaatkan BLSM.
"Apalagi juga bagi orang-orang yang kemudian memersiapkan diri untuk capres, juga memanfaatkan BLSM. Nah, ini yang sebenarnya dikhawatirkan," paparnya.
Pramono juga memertanyakan mengapa BLSM sebelum dibagikan kepada masyarakat, harus ada seremonial.
"Harus menteri hadir, kemudian menunggu berjam-jam. Ini menunjukkan apa yang kita khawatirkan terjadi," cetus Pramono. (*)