Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dipo Alam Bantah Tudingan Fahri Otak Dibalik Skenario Kasus LHI

Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menjawab tudingan Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah berada dibalik skenario dugaan suap impor

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dipo Alam Bantah Tudingan Fahri Otak Dibalik Skenario Kasus LHI
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Sekretaris Kabinet, Dipo Alam mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Jakarta, Rabu (14/11/2012). Dipo melaporkan dugaan praktek penggerusan APBN-P 2012 yang diduga dilakukan oleh oknum DPR dan instansi pemerintah. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam menjawab tudingan Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah berada dibalik skenario dugaan suap impor sapi yang menyeret eks Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq (LHI).

"Apapun komentar yang disampaikan oleh Fahri dalam kasus LHI di KPK itu hak dia menganalisisnya," kata Dipo Alam ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (1/7/2013).

Yang jelas, kata Dipo Alam, sekitar Oktober menerima laporan dari intern Kementerian Pertanian. Karena Presiden mengarahkan dalam sidang Kabinet 13 kali agar mencegah kongkalikong antara oknum pejabat dengan oknum DPR, politisi serta pengusaha.

"Maka saya undang beberapa pejabat eselon 1 menanyakan kebenarannya. Mereka membenarkan nama-nama yang kini tersebut di pengadilan KPK kini termasuk peran masing-masing," kata Dipo Alam.

Setelah mengecek  informasi dari eselon 1, Dipo Alam kemudian mengundang khusus Menteri Pertanian dari PKS, Suswono, menanyakan apakah ia tahu soal masalah impor daging.

"Secara tidak langsung ia agak membantah. Tapi ada yang menarik, ia katakan bahwa kalau laporan itu diberikan ke KPK ia menyambutnya dengan senang," kata Dipo Alam.

Dipo Alam  juga mengatakan bahwa Suswono  sebagai anggota Dewan Syuro PKS merasa senang karena di partainya ia sering dikatakan sebagai menteri yang tidak bisa cari duit.

Berita Rekomendasi

"Sampai disitu, karena Seskab bukan KPK, Kepolisian atau Kejaksaan, maka tanggal 14 November 2012, berkas saya berikan ke KPK karena saya tidak memiliki wewenang," kata Dipo Alam.

Lanjut Dipo Alam, memang terkandung saya ingin, "membela" anggota kabinet Suswono yang terkesan pada waktu itu seperti diperalat untuk kepentingan partai.

"Jadi ketika LHI Januari 2013 tertangkap tangan KPK bersama Fathanah, saya terkejut sepertinya warning dari saya dianggap angin," kata Dipo Alam.

Padahal, kata Dipo Alam, semua menteri tahu isi Inpres mengenai upaya mencegah kongkalikong, bahkan ada pasalnya bila kita tahu ada Informasi seperti gejala kongkalikong maka mereka semua wajib melaporkan.

"Jadi kalau Fahri mengatakan saya otaknya kasus LHI sampai diadili oleh KPK itu keliru. Otaknya ialah laporan interen pejabat di Kementan, dan Inpres," kata Dipo Alam.

Dipo Alam berharap  Fahri ikuti saja peradilan di KPK dengan baik. "Menurut hemat saya PKS masih punya kesempatan eksis dengan baik, caranya reformasi partaimu, ini sudah saya sampaikan ke beberapa tokoh muda PKS," kata Dipo Alam.

Sebelumnya, Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menuding Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam dibalik skenario menghancurkan PKS melalui dugaan suap impor sapi melibatkan Mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq (LHI).

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas