TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengapresiasi langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memublikasikan riwayat hidup daftar calon sementara (DCS) ke publik. Sehingga, publik tahu latar belakang calonnya.

"Kalau dari sisi logika, orang tidak akan paham latar belakang jika tidak disampaikan, dan masyarakat mestinya harus tahu," ujar anggota Bawaslu Endang Wihdaningtyas di kantornya, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Endang menambahkan, tidak mungkin KPU memublikasikan riwayat hidup tanpa pertimbangan matang. Ia meyakini KPU sangat berhati-hati, agar laporan tersebut bisa dibuka dan diakses publik.

"Yang terpenting itu, caleg yang maju diketahui masyarakat sekitarnya. Mereka lebih tahu. Mungkin saja secara adminstrasi seorang caleg lengkap, tapi secara moral mungkin kurang," paparnya. (*)