71 Orang Diperiksa Tekait Rusuh Tanjung Gusta
Kepolisian mulai melakukan langkah-langkah penyelidikan terkait kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Sejumlah petugas keamanan berjaga-jaga di sekitar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara yang terbakar akibat kerusuhan, Kamis (11/7/2013) malam. Kerusuhan di Lapas Tanjung Gusta yang dipicu listrik padam serta matinya air PDAM itu menyebabkan kaburnya para napi di penjara tersebut. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA—Kepolisian mulai melakukan langkah-langkah penyelidikan terkait kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara.
Penyelidikan tersebut untuk mencari siapa orang yang bertanggungjawab dalam kerusuhan yang mengakibatkan 218 narapidana yang menghuni Lapas Tanjung Gusta melarikan diri.
Selain itu, dalam peristiwa tersebut pun mengakibatkan liuma orang meninggal dunia. Tiga orang narapidana dan dua orang petugas Lapas.
Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2013) mengungkapkan bahwa sudah ada 71 orang yang diambil keterangannya terkait kasus tersebut.
“Kita sudah memeriksa 71 orang baik dari para Napi, maupun petugas Lapas, dan ada dari petugas PLN. Ini terus kita lakukan upaya penyelidikan,” kata Agus.
Kepolisian hingga saat ini belum menetapkan satu tersangka pun terkait peristiwa tersebut. Pihaknya masih melakukan pengumpulan keterangan-keterangan guna melakukan langkah-langkah lebih lanjut tehadap peristiwa yang menyedot perhatian presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
“Kita berharap bisa segera menemukan langkah-langkah nyata ataupun informasi-informasi baru yang mendukung kepada pengambilan keputusan dimasa yang akan datang. Sampai saat ini masih kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ungkapnya.
Sekitar 200-an Narapidana melarikan diri sekitar pukul 18.30 WIB, Kamis (11/7/2013). Mereka keluar melalui pintu portir Lapas Tanjung Gusta, setelah membakar gedung perkantoran yang ada di dalam Lapas.
Kaburnya narapidana tersebut diawali dengan kerusuhan di dalam Lapas. Penghuni Lapas marah setelah sejak subuh listrik mati dan pasokan air bersih kurang. Hal tersebutlah yang menyulut kerusuhan.
Pengejaran masih terus dilakukan terutama terhadap narapidana terorisme yang ikut melarikan diri dalam peristiwa tersebut.
Pengejaran masih terus dilakukan terutama terhadap narapidana terorisme yang ikut melarikan diri dalam peristiwa tersebut.