KPK Bantah Takut Sita Keris Pusaka Djoko Susilo
Penyidik KPK urung menyita sejumlah keris pusaka milik Djoko Susilo, lantaran takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Penulis: Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) urung menyita sejumlah keris pusaka milik Djoko Susilo, lantaran takut terjadi sesuatu yang tak diinginkan.
Itu diungkapkan Indrajaya Februardi, saksi kasus korupsi simulator SIM dengan terdakwa Djoko Susilo.
Padahal, kata Indra, saat penyidik KPK mendatangi rumahnya, sudah dipersilakan mengambil keris yang jumlahnya ratusan buah. Namun, Indra mengatakan tak mau bertanggung jawab jika terjadi sesuatu bila benda keramat itu diambil sembarangan.
"Saya bilang ke penyidik, silakan saja kalau mau menyita. Tapi, saya enggak ikut-ikutan. Tapi, akhirnya enggak jadi diambil," ujar Indra saat bersaksi untuk terdakwa Djoko Susilo di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (16/7/2013) malam.
Dikonfirmasi, Juru Bicara KPK Johan Budi dengan tegas membantahnya. Menurut Johan, penyidik KPK tidak pernah berencana menyita keris-keris pusaka milik Djoko Susilo yang dirawat Indrajaya Februardi.
"Ya, karena keris termasuk barang yang tidak disita. Keris dianggap bukan aset yang harus disita," kata Johan Budi saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2013).
Johan juga memertanyakan keterangan saksi yang mengatakan keris tersebut dibeli Djoko Susilo dengan harga fantastis. Atau, seperti yang dikatakan Indra, bila Djoko pernah menukar rumah mewahnya seharga Rp 1,6 miliar di Depok, Jawa Barat dengan sebuah keris.
'Siapa bilang harganya miliaran?" tanya Johan.
Djoko sudah mengakui bahwa dirinya merupakan pengoleksi benda-benda pusaka seperti keris. Bahkan, mantan Kepala Korlantas Mabes Polri percaya bahwa setiap keris yang ia punya memiliki kesaktian yang berbeda-beda.
Indrajaya yang ditugasi Djoko untuk merawat keris, membenarkan hal itu. Bahkan, Indra menjelaskan bahwa tertangkapnya Djoko Susilo oleh KPK ada kaitannya dengan kesaktian benda pusaka tersebut.
"Saya lupa memandikan kerisnya pada malam suro, dan Pak Djoko keburu kena masalah," ungkap Indra yang membuat seisi ruang sidang termasuk Djoko Susilo tertawa. (*)