Yusril Menggoda SBY
Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB)Yusril Ihza Mahendra ditawari SBY ikut konvensi Demokrat
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB)Yusril Ihza Mahendra ditawari SBY ikut konvensi Demokrat. Namun Yusril malah menjawab tawaran SBY dengan bercanda sekaligus menggoda SBY.
Yusril bersedia ikut konvensi asalkan langsung menjadi ketua umum Demokrat. SBY telah mengumumkan empat nama yang akan ikut bertarung dalam konvensi Demokrat, yakni Pramono Edhie Wibowo, Gita Wirjawan, Irman Gusman dan Dino Patti Djalal.
"Kalau syaratnya langsung jadi ketua umum umum Demokrat saya mau (ikut konvensi). Kalau saya menang langsung dapat posisi ketua umum atau ketua majelis tinggi Partai Demokrat," kata Yusril di sela-sela acara Milad Partai Bulan Bintang ke-15 di kantor DPP PBB, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/7) malam.
Menurut Yusril, kalau permintaannya itu disetujui Demokrat, maka ia akan pertimbangkan ikut konvensi. "Kalau saya menang konvensi suruh pindah PD cuma jadi kader kroco (kecil) saja buat apa?" tegas Yusril.
Undangan ikut konvensi, menurut Yusril langsung disampaikan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Itu terjadi sekitar setengah bulan lalu. "Pak SBY ketika itu menawarkan saya ikut konvensi, saya bilang saya akan pikirkan apakah saya akan menerima atau menolak tawaran tersebut," jelas Yusril.
Beberapa hari lalu, atas perintah SBY, Sekretaris Majelis Tingi Demokrat Jero Wacik menelepon Yusril. "Pak Jero Wacik menelepon saya, menyampaikan pesan presiden, apakah mau ikut dalam konvensi atau tidak. Beliau mengatakan kalau nanti terpilih sebagai pemenang dalam konvensi itu Pak Yusril harus keluar dari PBB. Pada saat itu saya bilang kalau itu ya berat bagi saya," kata Yusril.
Seperti diketahui, salah satu syarat peserta konvensi Demokrat yakni pemenang harus keluar dari partai asal dan kemudian bergabung dengan Demokrat.
Ketua Harian DPP Demokrat Syarief Hasan menjawab tawaran Yusril. Menurutnya, sah saja Yusril memberikan syarat seperti itu. "Kalau orang cita-cita boleh-boleh saja tidak dilarang," kata Syarief sambil tertawa.
Menurut Syarief, banyak tokoh potensial yang akan ikut konvensi capres Demokrat. Ia yakin konvensi akan meriah dan bisa menghasilkan pemimpin nasional seperti yang diharapkan masyarakat. Namun sayang, Syarief belum mau mengungkap calon peserta konvensi. "Ada banyak lagi yang ikut, nama-nama nya adalah," ujar Syarief.
Setelah namanya disebut SBY, Ketua DPD RI Irman Gusman memastikan akan ikut konvensi Demokrat. Bagi Irman, ini adalah salah satu kehormatan karena yang memastikan dirinya ikut konvensi adalah Presiden SBY yang juga Ketua Umum Demokrat. Baginya, ini baru langkah awal.
Kendati demikian, ia tak mempersiapkan diri berlebih karena sudah cukup pengalaman menghadapi pertarungan memperebutkan kursi senator. Meskipun lawan-lawannya ipar SBY yakni Pramono Edhie, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Dino Patti Djalal yang kini menjabat Dubes RI untuk Amerika Serikat.
Sementara Marzuki yang namanya disebut sebagai calon internal, malah tidak disebut SBY. Namun Marzuki santai menanggapi itu. "Itu kan orang-orang baru yang disebut. Jadi wajar saya enggak disebut, kan saya orang lama. Itu kan orang luar," jelas Marzuki.
Bagi Marzuki, Pramono Edhie yang kini menjadi anggota Dewan Pembina Demokrat, masih dianggap orang baru. Alasannya, Pramono belum lama bergabung dengan Demokrat, tepatnya setelah pensiun. dari jabatan KSAD.
Meski banyak yang menyebut Pramono didukung keluarga Cikeas, Marzuki pun tak mempermasalahkan. Justru ia nanti akan membuktikan siapa yang paling didukung oleh kader Demokrat untuk menjadi capres.
Dino Patti Djalal yang disebut SBY akan ikut konvensi Demokrat enggan berkomentar banyak. "Saya kalau soal itu belum mau berkomentar dulu," ujar Dino. Dino mengaku kaget namanya disebut SBY. Ia malah menanyakan, siapa yang menyampaikan namanya akan masuk konvensi.
Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua menilai meski SBY sudah menyebut nama, belum tentu nama-nama tersebut lolos seleksi. Apalagi, ada komite konvensi yang bekerja melakukan seleksi secara independen..
"Kalau dia sudah masuk mencalonkan, dari komite ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Jadi dia diundang (SBY) sekalipun, tetap ada komitmen, pakta intgritas, tidak semata-mata lolos begitu saja," ungkap Max.
Menurutnya, lolos tidaknya kandidat dalam proses konvensi nantinya, akan sangat ditentukan oleh masyarakat dalam hal ini lembaga survei independen yang melakukan polling ke masyarakat.
Pekan depan, Demokrat akan mengumumkan nama-nama Anggota Komite Konvensi Capres yang bertugas menjadi panitia Konvensi Demokrat.Menurut Syarief Hasan, anggota Komite Konvensi didominasi orang luar Demokrat. "Insya Allah, pekan depan diumumkan. Saya belum bisa menyebut nama-nama karena itu merupakan domain Bapak (SBY)," kata Syarief.
Menurut Syarief memang ada sebagian kecil anggota Komite Konvensi dari kader Demokrat namun bukan dari pengurus teras Demokrat. Alasannya karena konvensi Capres bersifat sangat teknis. Di sisi lain, untuk menghindari pandangan bahwa konvensi lebih diarahkan dan hanya akal-akalan untuk menaikkan citra Demokrat. (tribunnews/fer/aco)