Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Pergantian Kapolri, Timur Pradopo Terserah SBY

Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo mengungkapkan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Susilo

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Soal Pergantian Kapolri, Timur Pradopo Terserah SBY
Warta Kota/Henry Lopulalan
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol. Anang Iskandar keluar dari Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2013). Anang Iskandar ke KPK untuk menyerahkan Laporan Harta kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya selaku salah satu calon Kapolri pengganti Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kapolri Jendral Polisi Timur Pradopo mengungkapkan bahwa dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait pergantian pucuk pimpinan Polri.

"Sekali lagi kita serahkan pada bapak presiden," kata Timur saat ditemui di gedung Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2013).

Menurut mantan Kapolda Metro Jaya ini, terkait dengan jabatan Kapolri pihaknya sudah mempersiapkan kader-kadernya. "Semua yang kaitan dengan jabatan Kapolri kan sudah disiapkan, yang sekarang adalah yang punya pangkat bintang tiga, saya kira itu yang punya kesempatan," ungkapnya.

Terkait adanya perwira tinggi Polri yang terlilit masalah rekening gendut dan saat ini masuk dalam bursa calon Kapolri, Timur tidak mau berandai-andai. "Kita berangkat dari fakta, bukan dari katanya-katanya," ujar Timur.

Bila pergantian Kapolri dilakukan Agustus 2013 (seharusnya Januari 2014 pada saat Timur Pradopo Pensiun), ditataran pejabat Polri yang menyandang bintang tiga di pundaknya saat ini dari segi usia dan masa tugas hanya ada tiga jendral bintang tiga yang memiliki peluang besar.

Pertama, Komjen Pol Sutarman, pria kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, 5 Oktober 1957 ini merupakan jebolan Akademi Kepolisian tahun 1981. Ia pernah menjadi ajudan presiden di era pemerintahan Abdurachman Wahid. Kemudian ia pernah menjabat Kapolda Kepulauan Riau, Jawa Barat, Metro Jaya, sampai akhirnya menjadi Kabareskrim  pada pertengahan tahun 2011. Bila dilakukan pergantian Kapolri pada Agustus 2013 maka Sutarman masih memiliki masa tugas dua tahun lebih.

Berita Rekomendasi

Kedua, Komjen Pol Anang Iskandar. Pria kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 18 Mei 1958 aktif menjabat sebagai kepala BNN pada Desember 2012.

Dalam satu tahun di 2013, Anang menduduki dua kali posisi bintang dua dan  hanya berselang beberapa bulan langsung menduduki sebagai Kepala BNN yang notabene dijabat jendral polisi Bintang tiga. Setelah menjadi Kapolda Jambi, Anang diberi tugas menjadi Kepala Divisi Humas Polri dan mendapatkan bintang dua dalam jabatan tersebut, berselang kurang dari dua  bulan, Anang ditugaskan menjadi Gubernur Akademi Kepolisian Semarang menggantikan Djoko Susilo,

tidak lama kemudian ia dipercaya menjadi Kepala BNN menggantikan Gories Mere. Untuk menjadi Kapolri Anang mempunyai masa tugas sekitar tiga tahun.

Ketiga, Komjen Pol Budi Gunawan, pria jebolan Akpol tahun 1983 ini merupakan mantan ajudan presiden era pemerintahan Megawati Soekarno Putri. Ia pun sempat menjadi Kapolda Jambi saat menjadi jendral polisi bintang satu, kemudian ia dipercaya menjadi Kepala Divisi Propam Polri, sampai akhirnya menjadi Kapolda Bali, dan kini menjabat sebagai Kalemdikpol Polri. Dari sisi usia Budi Gunawan merupakan jendral bintang tiga termuda dibandingkan yang lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas