TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Banten membantah hubungan dua pemimpin mereka Gubernur Ratu Atut Chosyah dan Wakil Gubernur Rano Karno tidak harmonis.

Pemprov Banten memberikan keterangan tertulis ke redaksi Tribunnews.com. Kamis (25/7/2013). "Pemberitaan di media massa terkait hubungan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang mengalami ketidakharmonisan kami nyatakan tidak benar," demikian dalam surat pernyataan Pemprov Banten yang ditandatangani Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten, Dra. Hj. Sitti Maani Nina, M.Si.

Dalam surat tersebut Pemprov Banten memberikan empat pernyataan yaitu:

1. Sejak dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Periode 2012-2017 tertanggal 11 Januari 2012. hingga kini pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten aktif melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. Gubernur memberikan keleluasaan kepada Rano Karno selaku Wakil Gubernur Banten, kepada Sekda Banten dan para Asisten Daerah serta seluruh kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing.

Semua difungsikan membantu kegiatan-kegiatan, jika tidak difungsikan ibu Gubernur tidak akan bisa menyelesaikan pekerjaan sendirian.

3. Sampai dengan saat ini hubungan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten baik-baik saja. Bahkan, sejak tanggal 21 Juli – 2 Agustus 2013. Wakil Gubernur Banten sedang menjalankan tugas dan fungsinya mendampingi grup Marching Band Gita Surosowan Banten (MGSB), yang tengah berlaga dikancah internasional World Music Contest 2013 di Karkrade Nederland, Belanda yang diikuti oleh 28 Negara.

Sebelum diberangkatkan ke Belanda, MGSB dilepas oleh Gubernur Banten pada tanggal 17 Juli 2013 yang bertempat Pendopo Gubernur Banten.

4. Oleh karena itu, pemberitaan di media massa terkait hubungan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang mengalami ketidakharmonisan kami nyatakan tidak benar.