Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Bekas Napi Cipinang, Demo Minta Thurman Tak Dicopot

Puluhan orang mantan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, melakukan aksi

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Puluhan Bekas Napi Cipinang, Demo Minta Thurman Tak Dicopot
Wahyu Aji/Tribunnews.com
Demo tolak kalapas dicopot depan LP Cipinang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Puluhan orang mantan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, melakukan aksi demonstrasi menuntut agar mantan Kalapas Cipinang, Thurman Hutapea kembali bertugas, Jumat (26/7/2013).

Di depan Lapas Narkotika Cipinang massa meminta Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana tidak mencopot Thurman Hutapea dari jabatannya.

Koordinator aksi Andi Wigoyoni mengatakan, demonstrasi tersebut sebagai bentuk solidaritas rekan eks napi Cipinang terhadap Thurman yang telah difitnah dan dizalimi oleh kekasih Freddy, Vanny Rossyane terkait adanya ruangan khusus bercinta untuk mereka.

"Kami mendukung Kalapas. Kami minta Kalapas jangan dicopot, Wamen jangan seenaknya copot-copot jabatan orang," kata pria yang akrab dipanggil Maman itu saat ditemu di depan halaman LP Cipinang.

Kata dia, pencopotan jabatan Thurman Hutapea sebagai Kalapas Narkotika Cipinang karena diduga memberikan ruang khusus bagi terpidana mati, Freddy Budiman, untuk bercinta dan pesta sabu, tidak adil.

Menurutnya, informasi yang dibeberkan kekasih Freddy, Vanny Rossyane belum tentu benar.

"Itu kan omongan Vanny sepihak, harus dicari dulu kebenarannya, jangan main copot saja," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Dalam aksi yang berlangsung 20 menit, dan tertib, arus lalu lintas di depan Lapas Narkotika Cipinang sempat tersendat.

Sebelumnya, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang, Thurman Hutapea kecewa dicopot dari jabatannya. Thurman menepis keterangan model cantik Vanny Rossyane yang mengatakan adanya ruangan khusus untuk bercinta di dalam lapas.

Vanny mengaku kerap menggunakan ruangan itu saat dirinya dan Freddy Budiman, bandar narkoba di dalam lapas, melepas hasrat. Thurman membantahnya.

"1.000 Persen tidak mungkin ada ruangan itu. Perempuan itu hanya mengada-ada saja," ujar Thurman saat ditemui wartawan di ruangannya, Jumat (26/7/2013).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas