Takut Kereta Sesak, Pemudik Pilih Mudik 10 Hari Sebelum Lebaran
Meski lebaran masih dua minggu lagi, namun para pemudik sudah mulai memadati Stasiun Senen
Laporan Ni Putu Dessy Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski lebaran masih dua minggu lagi, namun para pemudik sudah mulai memadati Stasiun Senen, Senin (29/7/2013). Sebagian dari mereka mengaku takut kereta sesak karena penuh. Salah satunya adalah Yanti (25).
Wanita yang tinggal di Cikarang Barat ini sudah jauh hari memesan tiket untuk pulang ke Malang pukul 13.00 WIB nanti.
"Pesannya (tiket mudik) sudah 3 bulan yang lalu. Harganya Rp 130 ribuan," ujar Yanti yang sudah lima tahun tinggal di Jakarta.
Yanti beserta suami dan kakaknya memilih pulang 10 hari sebelum lebaran untuk menghindari lonjakan penumpang yang biasanya terjadi beberapa hari sebelum lebaran.
"Biar enggak penuh, kalau h-7 udah ramai,"imbuhnya.
Untuk persiapan lebaran, Yanti mengaku tidak membawa barang khusus bagi sanak saudara di sana.
"Ya cuma bawa baju sama kue-kue," kata wanita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga ini.
Yanti pun sudah membeli tiket untuk balik ke Jakarta tanggal 21 Agustus mendatang. Sementara itu, Rudi (38) juga memutuskan untuk mudik hari ini lantaran menghindari padatnya pemudik.
"Terus dapat tiketnya hari ini harganya Rp 137.500 nanti keretanya jam 1 siang," ungkap pria asal Malang ini.
Rudi mengatakan tak ada persiapan khusus untuk mudik tahun ini. Ia hanya membawa pesanan anak dan istrinya saja.
"Baju lebaran buat anak istri," terangnya.
Pria yang sudah tinggal satu tahun di Jakarta ini pun berencana untuk kembali lagi.
"Enggak tahu (kapan balik) tergantung tiketnya," kata Rudi.
Selain itu, ia enggan mengajak keluarga untuk datang ke Jakarta mengadu nasib seperti dirinya.
"Enggak berencana ngajak anak kesini, biar saya aja di sini," jelasnya.
Di Jakarta, Rudi mencari nafkah bersama pamannya dengan berjualan bakso di Cileungsi, Jawa Barat.