Pelaku Berbaju Putih
Ledakan bom dua kali di Vihara Ekayana sempat memantik kepanikan umat yang bersembahyang di Ruang Dharma Sala.
Editor: Rachmat Hidayat
Dari rekaman CCTV, dia terdetesi datang pukul 18.53 WIB. Bomber terekam hendak meletakkan bungkusan di rak sepatu, namun saat sejumlah umat mendekati rak untuk meletakkan atau mengambil sepatu, sang pelaku menjauh. Saat kawasan rak sepi, pelaku teror langsung meletakkan bungkusannya.
Setelah itu sang bomber masuk lebih dalam ke vihara, ia mendekati Dharma Sala.
Di belakang patung Budha Maitreya yang membelakangi pintu masuk, ia letakkan rangkaian bom lagi. Selama dalam vihara bomber berlaku sopan, bahkan hingga melakukan anjali, yakni mengatupkan telapak tangan di depan dada sembari membungkuk.
"Seakan-akan seperti umat Budha sendiri, seperti umat Vihara, karena kalau dilihat di CCTV kelihatannya cukup sopan," tutur Bikhu Arya .
Begitu bomnya meledak, pria misterius itu keluar dan kabur menggunakan sepeda motor. Menurut Hadi, umat vihara setempat, tempat ibadatnya memang terbuka untuk umum. Di pintu gerbang tak seorang pun memeriksa orang asing yang datang.
Selain umat Budha, vihara Ekayana juga digunakan aktifitas agama lain, misalnya untuk latihan Tai Chi. "Siapapun bisa datang ke tempat ini," kata Hadi. Pascaledakan, pengamanan vihara diatur kembali. Latihan Tai Chi yang terjadwal, Senin pagi (5/8) dibatalkan.
Menteri Agama Suryadharma Ali yang mengunjungi Vihara Ekayana mengungkapkan keprihatinan dan simpati kepada umat Budha. "Dari peristiwa ini, jelas bukan aksi solidaritas. Ini perbuatan yang sangat terkutuk. Yang jelas sejak dulu umat Muslim dan Budha hidup rukun berdampingan," tegasnya.
Menag menyatakan aksi pengeboman itu teror yang tak terorganisir. "Ini merupakan aksi provokasi, antarumat bergama, dan saya kira umat Muslim dan Budha tak akan terpengaruh," tegasnya.
Kapolri Jenderal Timur Pradopo langsung melaporkan perkembangan penyelidikan bom di vihara kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden menginstruksikan Kepolisian segera mengungkap kasus tersebut. "Yang pasti segera bisa diungkap, tolong sampaikan kepada masyarakat supaya masyarakat tenang," kata Timur.
Menurut Juru Bicara Presiden, Julian A Pasha, SBY memerintahkan Polri mengungkap motif dan menangkap pelaku pengeboman. "Selain itu kepada Menkopolhukam beserta Polri harus segera memberikan penjelasan kepada masyarakat agar tak terjadi kesimpangsiuran informasi," tegas Julian.
Pascaledakan, Polri langsung melakukan penyelidikan dan pengembangan. Selain itu Kapolri memerintahkan pengaman ketat di tempat-tempat ibadah. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, bom di vihara ada kemiripan bom di Jl Bangka Jakarta.
"Motifnya apa masih dilakukan penyelidikan. Bom di Vihara ini ada kemiripan dengan bom yang ditemukan di Bangka, Kemang, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu," tuturnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Irjen (Purn) Ansyaad Mbai, memastikan bom yang meledak di vihara mirip bom di Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat. "Bom menggunakan panci presto," katanya.
Menurut Ansyaad, terdapat dua bom dengan casing berbeda. Selain bom panci, bom juga dibuat dari pipa paralon seperti di Pesantren UBK NTB, Beji Depok dan Tambora. "Ada kesamaan dengan kelompok pelaku yang pernah diungkap," jelasnya.
Ansyaad menduga pelaku memiliki kaitan dengan pelaku teror yang beberapa waktu lalu dibekuk di Bendungan Hilir yang menargetkan Kedubes Myamar. Ia berharap masyarakat tak khawatir pascaledakan. "Percayakan kepada petugas untuk mengungkapkannya. Jangan saling menuding," tandasnya.
Kombes Rikwanto meyakinkan, penyidik sedang mengoptimalkan penyelidikan tentang motif global. "Penyidik masih menyelidiki siapa pelaku dan dari kelompok mana yang meledakkan Vihara Ekayana. Untuk motif belum diketahui, kami masih duga apa ada kaitan teroris global atau lokal," tuturnya.
Benarkah Polri sudah mengantongi tersangka pengeboman di vihara? "Kemungkinan dari Densus sudah bisa petakan dari kelompok mana dan tujuan apa sudah ada," kata Rikwanto tanpa bersedia menjelaskan secara detail.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.