Ketua DPR: Orang Baik Bisa Berubah karena Situasi
Marzuki mengaku mengenal sosok Rudi sebagai orang baik dan sederhana dan dirinya pun ketika itu senang Rudi yang terpilih.
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan jauh-jauh hari sudah mengingatkan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini agar tidak mudah tergoda dengan kewenangan besar yang dimilikinya.
Marzuki mengaku mengenal sosok Rudi sebagai orang baik dan sederhana dan dirinya pun ketika itu senang Rudi yang terpilih.
"Saya terakhir bertemu dia (Rudi Rubiandini,red) saat peluncuran buku Pak Jero Wacik. Ketika itu saya katakan kewenangan yang besar sering menutup mata hati kita. Saya ingatkan begitu ke Pak Rudi," kata Marzuki Alie, di gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Peringatan tersebut lanjutnya, disampaikan ke Rudi mengingat kewenangan SKK Migas itu sangat besar sekali. "Ini bukti, orang baik belum tentu tahan godaan ketika dia punya kewenangan besar," ujar Marzuki Alie.
Marzuki mengatakan jika seseorang memiliki kewenangan yang begitu besar, maka orang baik pun bisa berubah karena situasi. Dia meyakini bahwa bukan sistem yang membuat seseorang menjadi korup, tapi situasinya.
“Justru orang baik seharusnya yang membangun sistem. Sistem yang baik itu tidak boleh keputusan diambil sendiri untuk menjaga check and balance. Kalau sistem dibangun dengan baik maka sistem itu berjalan baik. Setelah itu baru mencari orang-orang baik yang menjalankan sistem itu dan kemudian prakteknya pun harus sehat. Ketiga elemen itulah yang menentukan. Itu yang saya lakukan di DPR makanya saya nasehati dia,” ujarnya.
Berkaca dari kejadian yang menimpa Rudi, menurut Marzuki Alie, jangan ada lagi kewenangan yang berlebihan.
"SKK Migas ini saya lihat otoritas yang kuat ada ditangan Kepala SKK Migas itu. Ke depan harus dibuat sistem otoritas ditangan orang banyak secara kolektif. Siapapun yang duduk di sana dengan kewenangan luar biasa, kalau tidak kuat akan tergelincir," ujarnya.