TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum PT Indoguna Utama, H. Juard Effendi mengungkapkan terdakwa suap pengurusan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah, pernah mengaku berasal dari PKS.

Bahkan, awalnya, Fathanah mengaku kerap disapa 'Ustaz Arif' di lingkungan partai yang kini dinakhodai Anis Matta tersebut.

Berbeda dengan Juar, Direktur Operasional PT Indoguna Utama, Arya Abdi Effendy alias Dio mengenal suami Sefty Sanustika itu dengan sebutan Ustaz Kecil yang berasal dari partai 'Putih', yang merujuk pada PKS.

Juard dan Arya ketika bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Juard menceritakan sebuah pertemuan Oktober tahun lalu. Saat itu, Ahmad Fathanah mengaku sebagai Ustad Arif dari PKS.

"Waktu itu dia (Ustad Arif alias Ahmad Fathanah) bilang sendiri dari PKS. Dia mengakunya seperti itu," kata Juard saat ditanya majelis hakim.

Kemudian, menurut saksi Arya, dia pertama kali bertemu dengan Ahmad Fathanah di restoran Angus Steak House di Senayan City, Jakarta, sekitar Januari 2013. Pertemuan itu dihadiri Presiden Direktur PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman. Dalam pertemuan itu, Arya mengatakan Fathanah meminta sumbangan untuk Safari Dakwah PKS.

"Satu hari kemudian, 'Ustad Kecil' (Fathanah) datang ke kantor Indoguna dan ambil uang Rp 1 miliar. Saya tahunya Ustad Kecil ya terdakwa. Dia dari Putih," kata Arya.

Merespon itu, Anggota Majelis Hakim, I Made Hendra menanyakan maksud 'Putih' yang diistilahkan Arya. "Ya saya tahunya Putih itu PKS," kata Arya. Baik Arya dan Juard saat ini sudah berstatus terpidana kasus yang sama dengan Fathanah.