Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pramono Ogah Standing Ovation untuk Pidato SBY

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat standing ovation dari seluruh peserta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pramono Ogah Standing Ovation untuk Pidato SBY
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu negara, Wakil Presiden, Boediono, Ketua DPR, Marzuki Alie, Ketua DPD, Irman Gusman berfoto bersama usai sidang bersama menyambut peringatan hari kemerdekaan ke-68 Indonesia di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (16/8/2013). Pada hari yang sama, presiden juga membacakan pidato mengenai RAPBN 2014. KOMPAS/LUCKY PRANSISKA 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat standing ovation dari seluruh peserta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI usai merampungkan pidato kenegaraan menyoal RAPBN 2014, tapi tidak bagi Wakil Ketua DPR Pramono Anung.

Dari balik layar televisi yang ditayangkan langsung dalam rapat kenegaraan tersebut, hampir seluruh peserta sidang berdiri dan menepuki selamat pidato SBY. Nampaknya, pidato SBY menyihir semua peserta yang hadir.

Ditemui usai acara, Pramono mengaku, tidak perlu berlebihan menyikapi pidato kenegaraan SBY yang bertempat di Ruang Rapat Paripurna I, Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/8/2013).

"Ini kan pidato kenegaraan pengantar APBN. Tidak ada hal yang perlu di-standing ovation-in. Saya melihat apa yang disampaikan bisa diketahui sebelumnya mengenai pertumbuhan dan sebagainya," ujar Pramono kepada wartawan.

Politisi senior PDI Perjuangan ini menambahkan, dalam pidato SBY tidak ada yang luar biasa. Atas alasan itu, dia memilih tidak berdiri dan bertepuk tangan usai SBY memberikan pidato, seperti dilakukan peserta kebanyakan.

PPramono menggarisbawahi, pilihannya tidak berdiri dan ikut memberi standing ovation, bukan harus dimaknai bahwa pidato SBY tentang keberhasilan pemerintah mengada-ada.

"Memang tidak perlu penghormatan terlalu berlebihan," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas