KNKDM Mengutuk Pembantaian Rakyat Mesir
KNKDM bersama seluruh elemen masyarakat Indonesia menentang kudeta militer dan tragedi berdarah di Mesir.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Komite Nasional untuk Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir (KNKDM), Suhartono TB, mengatakan pihaknya bersama seluruh elemen masyarakat Indonesia menentang kudeta militer dan tragedi berdarah di Mesir.
KNKDM menentang kudeta militer terhadap pemerintahan yang sah hasil pemilu di Mesir dan kecaman terhadap pembantaian manusia.
"Menyikapi pembantaian biadab junta militer Mesir terhadap para peserta aksi damai seantero Mesir, serta dibunuhnya proses Demokrasi yang baru saja berjalan di negeri itu, kami menyampaikan beberapa sikap," kata Suhartono dalam siaran persnya, Senin (19/8/2013).
Adapun pernyataan sikap dari KNKDM berisi tujuh poin, yakni, mengutuk keras parade tragedi kemanusiaan berdarah sejak kudeta rezim militer 3 Juli lalu dan mengutuk kebiadaban aparat dalam membubarkan aksi damai di Nahdhoh Square dan Rab’ah Adawiyah, serta mengutuk keras tindakan biadab aparat dalam memperlakukan para demonstran yang telah wafat atau dalam perawatan di RS Darurat Rab’ah Adawiyah.
Selain itu, KNKDM juga mendorong lembaga HAM nasional dan internasional untuk mengungkap kejahatan kemanusiaan dan menyeret pelaku kebiadaban di Mesir ini ke Mahkamah Internasional di Den Haag.
"Kami juga mendesak Pemerintah Indonesia yang menganut politik bebas-aktif untuk bersikap tegas dan adil, mewakili suara kemanusiaan dari negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia," katanya dalam keterangan tertulis.
KNKDM juga mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia berperan aktif dalam memberikan dukungan moril, doa, bantuan kemanusiaan dan bantuan konkret lainnya bagi rakyat Mesir.
Dan terakhir mendesak masyarakat internasional untuk sesegera mungkin menghentikan pertumpahan darah di Mesir.