Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa Alasan Mahfud MD Dukung Khofifah ?

Mahfud MD dipastikan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Sanusi
zoom-in Apa Alasan Mahfud MD Dukung Khofifah ?
Warta Kota/Henry Lopulalan
Bakal Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) dan pasangannya, Bakal Calon Wakil Gubernur Jatim, Irjen Pol (Pur) Herman S Sumawireja setelah gugatan mereka dikabulkan dalam sidang kode etik di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2013). Sidang DKPP memutuskan kalau pasangan Khofifah-Herman boleh ikut sebagai peserta pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur 2013. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD dipastikan mendukung pasangan calon gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawiredja (BerKah). Lalu apa alasan Mahfud mendukung pasangan tersebut?

Ditemui di sebuah restoran di kawasan Jalan Melawai Raya, Mahfud mengungkapkan, Khofifah memiliki integritas yang lebih bagus dibandingkan tiga pasangan lainnya.

"Saya dukung Khofifah, saya tidak bermusuhan dengan Pak Karwo ataupun Pak Syaeful, mereka semua teman saya, soal Pilgub (Pemilihan Gubernur) ini kan harus memilih, pilihan harus pada lebih yang berkualitas, saya kenal Khofifah sebagai teman yang sangat amanah, bersih, dan berintegritas," kata Mahfud, Senin (26/8/2013) malam.

Menurut Mahfud, Khofifah pernah menjadi menteri dan wakil ketua DPR RI. Dan dalam semua jabatan yang diemban, Khofifah tidak pernah punya catatan hitam sedikit pun. Bahkan tidak pernah dilaporkan seseorang ke polisi, KPK, maupun kejaksaan.

"Jangan lupa dia juga pernah mengelola uang banyak karena dia dulu menteri, tapi dia tidak punya catatan jelek apapun," ujarnya.

Bahkan dalam Pilkada Jawa Timur, Mahfud pun menjadi bintang iklan untuk Khofifah di televisi. Hal tersebut dilakukannya bukan karena dirinya pernah sama-sama menjadi menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid, tetapi lebih melihat karena sosok Khofifah sendiri.

"Tidak ada urusan dengan itu (sama-sama pernah jadi menteri), ini soal kepemimpinan yang berkualitas, tetapi saya hormati orang dukung Pak Karwo, tapi saya tidak," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas