Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Jangan Ikut Campur Soal Kepercayaan

Terkait dengan ikut campur tangannya pemerintah yang memaksa warga Syiah bertobat, menurut Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari,

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pemerintah Jangan Ikut Campur Soal Kepercayaan
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Drs. H. Hajriyanto Y. Thohari, MA, populer dengan panggilan Hajriyanto Y Thohari (lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia, 26 Juni 1960), anggota DPR RI Fraksi Partai Golongan Karya dan menjabat Wakil Ketua MPR RI (periode 2009 - 2014). Hajriyanto, Jumat (31/5/2013) lalu, bersama Nurul Arifin dan Idrus Marham berkunjung ke kantor Tribun Jakarta. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO) 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait dengan ikut campur tangannya pemerintah yang memaksa warga Syiah bertobat, menurut Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari, negara jangan ikut campur mengenai kepercayaan yang dianut oleh warga negara.

"Saya rasa itu negara terlalu mencampuri urusan kepercayaan. Negara jangan ikut mencampuri kepercayaan warga negara," kata Hajriyanto, di Gedung Komnas HAM, Senin (26/8/2013).

Hajriyanto menutukan, kalau sudah soal kepercayaan itu apapun bentuknya harus dilindungi oleh negara. Hal itu tercantum dalam Uundang-undang. Negara harus melindungi segenap bangsa yang berarti melindungi kepercayaan dan kebebasannya beragama.

"Arti dari kalimat bahwa negara melindungi segenap bangsa, adalah melindungi segenap bangsa berarti melindungi kepercayaan, dan kebebasanya," tuturnya.

"Kalau menyuruh tobat itu negara punya asumsi melakukan evaluasi terhadap kepercayaan masyarakat. Negara tidak berhak menyuruh orang bertobat," tambahnya.

Berita Rekomendasi
Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas