Pemerintah Jangan Ikut Campur Soal Kepercayaan
Terkait dengan ikut campur tangannya pemerintah yang memaksa warga Syiah bertobat, menurut Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari,
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait dengan ikut campur tangannya pemerintah yang memaksa warga Syiah bertobat, menurut Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari, negara jangan ikut campur mengenai kepercayaan yang dianut oleh warga negara.
"Saya rasa itu negara terlalu mencampuri urusan kepercayaan. Negara jangan ikut mencampuri kepercayaan warga negara," kata Hajriyanto, di Gedung Komnas HAM, Senin (26/8/2013).
Hajriyanto menutukan, kalau sudah soal kepercayaan itu apapun bentuknya harus dilindungi oleh negara. Hal itu tercantum dalam Uundang-undang. Negara harus melindungi segenap bangsa yang berarti melindungi kepercayaan dan kebebasannya beragama.
"Arti dari kalimat bahwa negara melindungi segenap bangsa, adalah melindungi segenap bangsa berarti melindungi kepercayaan, dan kebebasanya," tuturnya.
"Kalau menyuruh tobat itu negara punya asumsi melakukan evaluasi terhadap kepercayaan masyarakat. Negara tidak berhak menyuruh orang bertobat," tambahnya.