Jusuf Kalla Tidak Setuju Pejabat Dilarang Main Golf
Jusuf Kalla mengatakan praktek penyuapan terhadap pejabat negara bisa terjadi dimana saja dan tidak hanya terjadi di lapangan golf.
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan Warta Kota,Leonard A.L Cahyoputra
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau biasa disapa JK mengatakan praktek penyuapan terhadap pejabat negara bisa terjadi dimana saja dan tidak hanya terjadi di lapangan golf.
"Anda bisa disogok dirumah, bisa di kantor, boleh di golf,boleh di restoran. Bisa dimana saja kalau mental anda lemah," kata JK kepada wartawan usai menandatangani nota kesepahaman PMI dengan Garuda Indonesia di kantor Garuda Indonesia, Area Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (27/8).
Ketua PMI ini pun tidak setuju bila pejabat negara dilarang bermain golf setelah munculnya kasus suap SKK Migas yang menjerat Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini. "Tidak ada hubunganya itu kasus sama golf, biar saja pejabat main golf," ujar JK.
Sebelumnya, Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengaku kasus dugaan suap yang dilakukan petinggi Kernel Oil Ltd kepadanya berawal dari hobi barunya bermain golf.
Untuk itu, Rudi menyesal telah berkecimpung ke dunia olah raga elit tersebut. "Semua berawal dari lapangan golf, kalau saya tidak main golf pasti juga tidak akan seperti ini (sambil mengelus dada)," kata Rudi saat ditemui sejumlah wartawan di Rutan KPK, Jakarta, Senin (26/8/2013) lalu.