Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mari Elka Pangestu Buka Turnamen Golf ISKA

Mari Elka Pangestu membuka turnamen golf yang digelar Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) di Pantai Indah Kapuk

Penulis: Domu D. Ambarita
Editor: Sanusi
zoom-in Mari Elka Pangestu Buka Turnamen Golf ISKA
MAJALAH HIDUP
BUKA TURNAMEN GOLF: Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu (tengah) membuka turnamen golf Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) di Pantai Indah Kapuk, Jumat (30/8/2013) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu membuka turnamen golf yang digelar Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Jumat (30/8/2013).

“Golf ini diikuti berbagai kalangan, tanpa memandang suku, agama dan profesi. Selain itu, kegiatan ini juga dapat memperluas jejaring profesionalisme dan sosialisasi program ISKA khususnya dalam upaya memupuk nasionalisme," ujar Ketua Presidium Pusat ISKA Muliawan Margadana, kemarin.

Turnamen kali ini diikuti oleh 132 orang dengan hadiah utama, yakni satu unit mobil Mitsubisi Pajero, Honda Jazz, Honda Brio dan uang deposito sebesar Rp 100 juta.

Mulyawan mengatakan, turnamen golf kali ini merupakan salah satu upaya mewujudkan solidaritas tanpa sekat. Forum olahraga dikenal sangat menjunjung tinggi sportivitas.

Muliawan menambahkan, turnamen golf kali ini diselenggarakan dalam rangka penggalangan dana. Ia memaparkan, dana golf ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan ISKA berupa kegiatan sosial maupun kemanusiaan bersama berbagai cendekiawan lintas agama lain demi mewujudkan solidaritas tanpa sekat.

ISKA didirikan di Jakarta pada 1958, dalam kiprahnya selalu dilandaskan pada tiga prinsip utama, yaitu Intelektualitas, Kristianitas dan Kemasyarakatan. ISKA pernah dipimpin oleh beberapa tokoh nasional, antara lain (Alm) Prof Dr Anton Moeliono, Jokob Oetama dan Dr Jan Riberu.

Dalam kiprah kesehariannya anggota ISKA terdiri dari berbagai bidang profesi, antara lain akademisi, pengusaha, politisi, aktivis, dan birokrat. "Mereka sangat mewarnai dinamika organisasi khususnya dalam upaya memantapkan Pancasila dan UUD 1945, serta menghormati Pluralisme. Hal ini sesuai slogan ISKA, solidaritas tanpa sekat,” kata Muliawan.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas