Kompolnas Curigai 3 Calon Kapolri Punya Rekening gendut
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Adrianus Meliala mencurigai adanya rekening gendut yang dimiliki tiga orang calon Kapolri.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Gusti Sawabi
"Kami sebutkan tentang rekening gendut ke Presiden. Ada indikasi tiga orang dari tujuh yang didorong," ujar Adrianus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (9/9/2013). Namun ia tidak mau menyebutkan siapa tiga orang yang dicurigai memiliki rekening gendut tersebut.
Menurut Adrianus pihaknya mengetahui permasalahan rekening gendut itu berdasarkan laporan dari masyarakat. Meski belum memastikan laporan itu valid diikuti bukti-bukti yang kuat, terang Adrianus, pihaknya tetap melampirkan laporan masyarakat tersebut ke dalam laporan yang diteruskan Kompolnas ke presiden.
"Kami mewakili publik minta klarifikasi. Itu kita masukan dalam laporan kami kepada presiden. Terlepas dia bohong itu terserah," kata Adrianus.
Terkait kasus rekening gendut ini, Adrianus berharap Presiden segera menentukan nama calon kapolri untuk diberikan ke DPR.
Diketahui selama dua pekan dalam bulan Juli lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan pemeriksaan LHKPN terhadap sembilan calon Kapolri. Sembilan yang diduga calon kapolri tersebut adalah Komjen Anang Iskandar, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Sutarman, Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Wakil Kepala Badan Reserse Inspektur Jenderal Anas Yusuf, dan Asisten Operasi Kapolri Irjen Badrudin Haiti.
Kemudian Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno, Kapolda Bali Irjen Pol Drs Arif Wachjunadi, Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya Kadiv TI Polri, dan mantan Kepala Divisi Humas Markas Besar (Mabes) Polri Irjen Polisi Saud Usman Nasution.
Edwin Firdaus