Para Istri Polisi Waswas Aksi Penembakan: Minta Suami Tak Pakai Seragam
Maraknya aksi penembakan polisi membuat para istri waswas. Mereka lalu tak segan meminta agar suami tak berseragam saat hendak berangkat
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Betty mengaku waswas atas maraknya kasus penembakan terhadap anggota kepolisian oleh orang tak dikenal belakangan ini. Sebagai seorang istri dari petugas polisi, ia mengaku senantiasa khawatir setiap suaminya menjalankan tugas.
"Ya waswaslah mas, dari kemarin aja kita udah waswas, selalu kita wanti-wanti supaya bapak hati-hati, karena kan yang diincar ini keliatannya acak," ujar Betty seorang istri petugas polisi yang bertugas di Yanmas Mabes Polri saat ditemui di kediamannya di blok J Asrama Polri Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
"Jadi gak tenang," imbuh seorang warga yang juga bersuamikan anggota polisi.
Terlebih lagi sekarang, setelah tetangganya Bripka Sukardi menjadi satu di antara korban penembakan orang tak dikenal di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2013). Ia mengaku selalu berpesan kepada suaminya setiap akan pergi bertugas agar selalu berhati-hati dan tak henti-henti berdoa setiap suaminya berangkat bertugas.
"Saya sih selalu bilang ke bapak pake pakaian preman sajalah, gak usah pakai seragam," imbuhnya.
Saat ini ia hanya bisa berharap pelaku penembakan tersebut bisa terbongkar sehingga tidak ada lagi aksi-aksi serupa yang menciptakan banyak korban.